Bagaimana para pemasok minyak kelapa sawit
Download 402.46 Kb. Pdf ko'rish
|
part
of Sime Darby) D A T E T IT L E SIME DARBY IS IMPLICATED IN RECENT OR ONGOING FOREST DESTRUCTION IN CENTRAL KALIMANTAN Titik Api
17 MUSIM MAS MUSIM MAS ADALAH PEMAIN PENTING DI SEKTOR KELAPA SAWIT DAN MERUPAKAN ANGGOTA RSPO Pada 2006, Musim Mas memiliki 126.000 ha lahan di Indonesia,120 lebih dari setengahnya terdapat di Kalimantan Tengah. 121 Pada 2007, kelompok ini memproduksi sekitar 300.000 ton minyak kelapa sawit mentah, sekitar 2% dari total produksi di Indonesia. 122 Perusahaan ini mensyaratkan sertifikasi RSPO untuk setiap operasinya. Hal ini termasuk sertifikasi bagi konsesi di Kalimantan Tengah PT Globalindo Alam Perkasa pada September 2009. Pada Desember 2007, 2.531 ha dari konsesi ini (15%) akan ditanami. 123 Greenpeace memiliki bukti bahwa pada Desember 2007, seekor bayi orangutan ditangkap di areal konsesi, mengindikasikan bahwa kawasan ini memiliki nilai konservasi tinggi. Konsesi ini terletak di lahan gambut, 124
di beberapa bagian areal perkebunan kedalamannya mencapai 4 meter dan memiliki titik api pada 2006 dan 2007, 125
yang menunjukkan proses pembukaan lahan baru-baru ini. HUBUNGAN UNILEVER DENGAN MUSIM MAS Pemasok Unilever Golden Hope diketahui mengambil dari kelompok Musim Mas di Indonesia. 126
Pedagang Unilever Cargill diketahui mengambil dari Musim Mas Group diIndonesia. 127 Pada tahun 2008, Unilever menyebutkan Musim Mas sebagai salah satu pemasoknya yang paling penting. 128
Oil palm concession PT Globalindo Alam Perkasa controlled by Unilever supplier Musim Mas. The G oogle Earth image shows significant forest cover within the c oncession boundaries. The first detail map shows 2004 orang-utan h abitat and deforestation 2000–2007. The second map show s peatland areas and 2006–2007 fire hotspots. This suggests active d eforestation in the concession. D A T E T IT L E MUSIM MAS TERKAIT DENG AN PENGRUSAKAN HUTAN DI KALIMANTAN TEN GAH
Deforestasi pada habitat orang-u tan
Deforestasi pada lahan gambut Titik api Hutan pada habitat orang-utan y ang tersisa Hutan pada lahan gambut yang tersisa
18 D A T E T IT L E ASIAN AGRI TERKI AT DENGAN PENGR USAKAN HUTAN DI KALIMANTAN TE NGAH Deforestasi pada hab itat orang-utan Deforestasi pada laha n gambut Titik Api Hutan pada habitat or ang-utan yang tersisa ASIAN AGRI ASIAN AGRI ADALAH PEMAIN BESAR DI SEKTOR KELAPA SAWIT DAN MERUPAKAN ANGGOTA RSPO Anggota RSPO Asian Agri129 merupakan bagian dari Grup Raja Garuda Mas, yang memiliki raksasa bubur kertas APRIL. 130
Raja Garuda Mas dikendalikan oleh Sukanto Tanoto, oleh Forbes disebut sebagai orang terkaya di Indonesia. 131 The
Jakarta Post memberitakan bahwa Asian Agri pada saat ini sedang dalam penyelidikan atas tuduhan penyelewengan pajak dengan jumlah mencapai Rp 1,3 triliun ($140 milyar) dengan kemungkinan bahwa para pimpinan perusahaan akan didakwa secara pidana. 132
Asian Agri mengendalikan lebih dari 160.000 ha lahan perkebunan yang belum dikembangkan di kawasan Riau, Jambi dan Sumatera Utara: 133 100.000 ha dalam bentuk konsesi dan 60.000 ha dalam areal perkebunan kecil. 134 Pada 2007, kelompok ini telah memproduksi 1,5 juta ton minyak kelapa sawit mentah, sekitar 9% dari total produksi Indonesia. 135 HUBUNGAN UNILEVER DENGAN ASIAN AGRI Pedagang Unilever, yakni Cargill, diketahui mengambil minyak kelapa sawit dari kelompok Asian Agri di Indonesia. 136 Pada 2008, Unilever menyebutkan Asian Agri sebagai pemasok utamanya. 137
‘Asian Agri has a very strict no-burn policy. During either initial pla nting (land clearing) or replanting, Asian A gri utilises mechanica l means to clear land.’ Asian Agri website Oil palm concession PT Karya Dew i Putra in Central Kalimantan controlled by U nilever supplier Asian Agri. The large area m ap shows that the concession was still foreste d in 2007. The first detail map shows 2004 ora ng-utan habitat and deforestation 2000–200 7. The second map shows 2006–2007 fire hotspots . This suggests active deforestation in th e concession. 19 ASTRA AGRO ASTRA AGRO ADALAH PEMAIN PENTING DI SEKTOR MINYAK KELAPA SAWIT Astra Agro berada di bawah kendali PT Astra International. Pada 2007 kelompok ini meningkatkan penguasaan lahannya hingga 70% dengan luas mencapai 400.000 ha.
138 Dari luas tersebut 235.000 ha diantaranya telah ditanami 139
(90.000 ha di Kalimantan, 107.000 ha di Sumatera dan 38.000 ha di Sulawesi). 140 Sekitar 40% areal perkebunan perusahaan masih belum dikembangkan. Pada 2007, kelompok ini memproduksi 921.000 ton minyak kelapa sawit mentah, yang berkisar 5,5% dari total produksi di Indonesia. 141
HUBUNGAN UNILEVER DENGAN ASTRA ARGO Pedagang Unilever, yakni Cargill, diketahui mengambil minyak kelapa sawit dari kelompok Astra Agro di Indonesia. D A
E T IT L E ASTRA AGRO TERKAIT DEN GAN PENGRUSAKAN HUTAN DI KALIMANTAN TENGAH Deforestasi pada habitat orang-u tan
Deforestasi pada lahan gambut Titik Api Hutan pada habitat orang-utan y ang tersisa Oil palm concessio ns PT Agro Lestar i Sentosa in Central Kaliman tan controlled by U nilever supplier Astra Agr o. The large area m ap shows that the concessio ns were still forest ed in 2007. The first detail ma p shows 2004 oran g-utan habitat and defore station 2000–2007. The second map shows 2006–2 007 fire hotspots. This suggests recent d eforestation in the concession. DATE TITLE
DATE TITLE
20 Sinar Mas IOI ADM-Kuok-Wilmar Sime Darby Musim Mas Asian Agri Astra Agro CONCESSIONS CONTROLLED B Y UNILEVER SUPPLIERS IN THE AREA OF LAK E SEMBULUH IN CENTRAL KALIMANTAN DATE TITLE
DATE TITLE
21 KONGSI MINYAK KELAPA SAWIT Sinar Mas IOI Wilmar
Sime Darby Musim Mas Asian Agri Astra Agro Bagian produksi minyak kelapa sawit (CPO) di Indonesia (2007) 10%
1.1% 3.2%
4.7% 2.0%
9.0% 5.5%
KONSESI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI KALIMANTAN TENGAH Jumlah konsesi yang berada di lahan gambut 6 3
4 6 1 7 Jumlah luas kawasan(ha) 68,845 48,779
255,714 49,086
38,925 26,437
111,810 KAWASAN LAHAN GAMBUT Jumlah konsesi yang berada di lahan gambut 3 1 12 1 4 0 1 Jumlah luas kawasan di lahan gambut (ha) 8,067
2,981 57,591
1,626 10,039
0 23,269
Jumlah cadangan karbon dalam lahan gambut/ CO2 equivalent 12.1Mt (44.5Mt
CO2e) 3.6Mt
(13.2Mt CO2e)
35.7Mt (131.4Mt
CO2e) 0.73Mt
(2.7Mt CO2e)
11.7Mt (42.9Mt
CO2e) 0 58.4Mt (214Mt CO2e)
Jumlah konsesi yang berada di lahan gambut dengan kedalaman >2m 2 1 2 0 0 0 1 Kawasan (ha) 6,597 1,685
6,693 0 2,283 0 23,269
Jumlah konsesi yang melakukan deforestasi di lahan gambut (2000 hingga Juli 2007) 1 1
0 4 0 1 Jumlah konsesi dengan sisa hutan di lahan gambut bulan Juli 2007 2 1
0 3 0 0 HABITAT ORANG-UTAN Jumlah konsesi yang terdapat habitat penting orangutan tahun 2004 5 2 15 2 6 1 4 Jumlah konsesi dengan deforestasi pada habitat orangutan (2000 hingga Juli 2007) 1 1 9 0 4 0 1 Jumlah konsesi dengan hutan tersisa pada habitat orangutan pada Juli 2007 3 2 8 0 5 1 3 TITIK API KEBAKARAN HUTAN (2006-2007) Jumlah areal konsesi 2006 260 titik api di 5 areal konsesi
201 titik api di 5 areal konsesi 1117 titik api di 4 areal
konsesi 70 titik api di 3 areal konsesi
135 titik api di 3 areal konsesi 266 titik api di 1 areal konsesi
442 titik api di 7 areal konsesi Jumlah areal konsesi 2007 62 titik api di 3 areal konsesi
33 titik api di 4 areal konsesi 13 titik api di 7 areal konsesi
3 titik api di 2 areal
konsesi 53 titik api di 3 areal konsesi
12 titik api di 1 areal konsesi 12 titik api di 1 areal konsesi
DAMPAK PEMASO K MINYAK KELAPA SAWIT TERHADAP IKLIM SERTA KEANEKA RAGAMAN HAYATI DI KALIMA NTAN TENGAH 142 DATE TITLE
DATE TITLE
Forest cover Deforestation Oil palm concessio ns DATE
TITLE 22 OIL PALM CONCESSIONS IN CENTRAL KALIMANT AN CONTROLLED BY UNILEVER SUPPLIERS DATE TITLE
FOREST COVER IN CENTRAL KALIMANTAN: IMPA CT OF OIL PALM CONCESSIONS CONTROLLED BY UNILEVE R SUPPLIERS Evidence of 2000– 2007 deforestation on oil palm concessions PT Bhumitama Gu najaya Agro and PT Setya Kisma Usaha con trolled by Unilever supplie rs IOI and Sinar M as DATE
TITLE DATE
TITLE Sinar Mas IOI ADM-Kuok-Wilmar Sime Darby Musim Mas Asian Agri Astra Agro 23 DATE
TITLE PEATLANDS IN CENTRAL KALIMANTAN: IMPACT OF 2006–2007 FIRE HOTSPOTS IN RELATION TO OIL PALM CON CESSIONS CONTROLLED BY UNILEVER SUPPLIERS Evidence of 2006–2007 fire hotspots on oil palm concessions in the Lake Sem buluh area controlled by Unilever supplie r Wilmar 5 October 2006: Fire hotspots in Ce ntral Kalimantan as documented by MODIS satellite imagery – detail map shows multiple fire hotspots o n concessions in the Lake Sembuluh area controlled by Unilever supplier Wilmar DATE
TITLE DATE
TITLE Peatlands Fire hotspots Oil palm concessio ns DATE TITLE
DATE TITLE
24 DATE
TITLE ORANG-UTAN DISTRIBUTION IN CENTRAL KALIM ANTAN: IMPACT OF OIL PALM CONCESSIONS CONTROLL ED BY UNILEVER SUPPLIERS DATE TITLE
DATE TITLE
Orang-utan distribu tion Deforestation Oil palm concessio ns Oil palm concessio ns PT Unggul Lest ari controlled by Unilever supplier M usim Mas, PT Kary a Makmur Bahagia controlled by Unilever suppli er IOI, and PT Karya Dewi Putra controlled by Unile ver supplier Asian Agri shows signific ant overlap with o rang-utan habitat. Oil palm concessio ns PT Bawaal Saw it Tunas Belum and PT Alam Sawit Permai con trolled by Unilever supplie r Wilmar shows sig nificant overlap with orang -utan habitat. DATE TITLE
DATE TITLE
25 ORANG-UTAN NEST Oil palm concessions PT Bhumitama Gunajaya Agro controlled by Unilever supplier IOI and PT Setya Kisma Usaha controlled by Unilever supplier Sinar Mas. The map shows the concessions are located on orang-utan habitat. The photos taken during Greenpeace field investigations document active deforestation on the concessions and show the area is important orang-utan habitat. Coloured dots in the map locate where two of the photos were taken. 26 Melindungi hutan dunia yang tersisa merupakan upaya penting untuk menjaga kestabilan iklim, mempertahankan keanekaragaman hayati dunia dan menjamin keselamatan hidup jutaan orang yang bergantung pada hutan. Pengrusakan hutan bertanggung jawab atas seperlima emisi GRK global – Indonesia dengan Amazon sejauh ini merupakan dua sumber GRK terbesar di dunia yang bersumber dari deforestasi. Emisi dari lahan gambut Indonesia yang rusak mewakili 4% emisi GRK dunia, meskipun kawasan lahan gambut tersebut sesungguhnya sangat kecil – hanya 10 hektar atau kurang dari 0.1% dari total luas permukaan bumi. Guna mencegah perubahan iklim global yang membahayakan dibutuhkan sebuah upaya global untuk menghentikan penghancuran hutan serta mengurangi penggunaan batubara, minyak serta gas secara drastik dengan cara menggunakan energi secara efisien serta memanfaatkan sumber energi yang lebih bersih. Demi melindungi iklim, Greenpeace menuntut penghentian deforestasi di Indonesia, sebagai sumber terbesar emisi GRK Indonesia. Menghentikan perusakan hutan hujan di Indonesia menjadi penting untuk memastikan masa depan satwa langka yang terancam punah seperti orangutan. APA YANG HARUS DILAKUKAN PEMERINTAH INDONESIA? HENTIKAN SUMBER MASALAH: DEFORESTASI NOL Rumuskan pengehentian sementara (moratorium) pembukaanpembukaan hutan dan kerusakan lahan gambut serta memastikan penegakannya. MULAI DENGAN SOLUSI: PERLINDUNGAN IKLIM Utamakan perlindungan bagi hutan gambut serta kawasan hutan lainnya yang tersisa yang memiliki kapasitas cadangan karbon yang besar, nilai keanekaragaman hayati yang tinggi serta manfaat bagi masyarakat asli serta masyarakat setempat. MULAI DENGAN SOLUSI: MENURUNKAN EMISI Pulihkan kawasan gambut yang rusak dengan flora asli dan alaminya. APA YANG HARUS DILAKUKAN UNILEVER DAN INDUSTRI KELAPA SAWIT? HENTIKAN SUMBER MASALAH: DUKUNG DEFORESTASI NOL Mendukung moratorium pembukaan hutan dan kerusakan lahan gambut. MULAI DENGAN SOLUSI: BERSIHKAN PERDAGANGANNYA Jangan berdagang dengan mereka yang terlibat dalam deforestasi dan perusakan lahan gambut. Informasikan kepada para pemasok bahwa para pembeli akan berhenti berdagang dengan perusahaan yang terlibat dalam konversi hutan dan kerusakan lahan gambut.
‘The simplest and most effective measure to prevent a further increase in fires and CO2 emissions is by conservation of remaining peat swamp forests and rehabilitation of degraded peat swamp forests.’ Wetlands International, 2006 28 JUDUL FOTO Cover
16 October 2006: Fire on Central Kalimantan oil palm plantation ©www.films4.org 4 October 2007: Haze from plantation fires clouds the Kapuas River in Central Kalimantan ©Greenpeace/Behring 13 November 2006: Orang-utan found on oil palm concession PT Mustika Sembuluh in Central Kalimantan now controlled by Unilever supplier Wilmar – rough treatment by plantation workers has left it with a broken arm ©Greenpeace 6 August 2007: Digger at work on oil palm concession PT Sarana Titian Permata in Central Kalimantan now controlled by Unilever supplier Wilmar – the sign on tree reads ‘Do not hunt the wildlife’ ©www.films4.org pp1-2 6 August 2007: Deforestation on oil palm concession PT Sarana Titian Permata in Central Kalimantan now controlled by Unilever supplier Wilmar ©www.films4.org Unilever products ©Greenpeace/Novis pp6-7 25 August 2006: Two photos of burning peatland oil palm concession areas in Riau – use of fire for land clearance is illegal but common in the industry, and every year cause a thick smog-like haze over the entire region, threatening the health of millions of people and contributing to the problem of climate change ©Greenpeace/Dithajohn 13 November 2006: Orang-utan baby trapped by workers on an oil palm plantation in Central Kalimantan – the baby’s mother was found dead ©BOS Foundation 1 October 1997: Sumatran rainforest on fire due to climate change effects from El Niño ©Lily/Greenpeace p9
26 September 2006: Orang-utan marooned on deforested oil palm concession in Central Kalimantan ©BOS International p11 13 April 2008: Crane draining peatland in the vicinity of oil palm concession PT Tapian Nadenggan controlled by Unilever supplier Sinar Mas ©Greenpeace p12 Google image of the Cargill refinery in Rotterdam ©Google Earth p13 February 2008: Oil palm concession PT Setya Kisma Usaha in Central Kalimantan controlled by Unilever supplier Sinar Mas shows clear evidence of burning – the concession has peatland areas and is located on orang-utan habitat ©Greenpeace 13 April 2008: Road building in the vicinity of oil palm concession PT Tapian Nadenggan in Central Kalimantan controlled by Unilever supplier Sinar Mas
p14
12 April 2008: Crane clearing forest area on oil palm concession PT Bhumitama Gunajaya Agro in Central Kalimantan controlled by Unilever supplier IOI ©Greenpeace p15
6 August 2007: Female agile gibbon with broken nose captured by plantation workers on oil palm concession PT Kerry Sawit Indonesia in Central Kalimantan controlled by Unilever supplier Wilmar – the species is listed as endangered by the IUCN ©www.films4.org p16 Google image of the Unimills refinery in Rotterdam ©Google Earth p17 27 December 2007: Orang-utan baby caught by plantation workers on oil palm concession PT Globalindo Alam Perkasa in Central Kalimantan controlled by Unilever supplier Musim Mas – the baby died soon after this image was taken ©Greenpeace Google image of oil palm concession PT Globalindo Alam Perkasa in Central Kalimantan controlled by Unilever supplier Musim Mas – remaining forested orang-utan habitat on peatland area is clearly visible ©Google Earth p20 Google image of the Lake Sembuluh region of Central Kalimantan overlaid with concession areas controlled by Unilever’s palm oil suppliers ©Google Earth p23
5 October 2006: Fire hotspots in Central Kalimantan as documented by MODIS satellite imagery ©Jeff Schmaltz, Earth Observatory/MODIS Rapid Response team p25
February 2008: PT Bhumitama Gunajaya Agro oil palm concession in Central Kalimantan controlled by Unilever supplier IOI shows clear evidence of drainage – the concession has peatland areas and is located on orang-utan habitat ©Greenpeace 15 April 2008: Baby orang-utan captured in the Pangkalan Bun area near palm oil concessions controlled by Unilever suppliers IOI and Sinar Mas ©Greenpeace 13 April 2008: Isolated orang-utan nest in Central Kalimantan in the vicinity of oil palm concession PT Tapian Nadenggan controlled by Unilever supplier Sinar Mas ©Greenpeace p27 14 April 2008: Sunset over threatened orang-utan habitat inside a concession controlled by Unilever supplier Sinar Mas ©Greenpeace Back cover 15 April 2008: Baby orang-utan captured in the Pangkalan Bun area near palm oil concessions controlled by Unilever suppliers IOI and Sinar Mas ©Greenpeace |
ma'muriyatiga murojaat qiling