Gangguan psikosis adalah kondisi dengan hendaya ( kerusakan ) yang berat dari daya nilai realitas. Gangguan psikosis adalah kondisi dengan hendaya ( kerusakan ) yang berat dari daya nilai realitas. Bukti langsung hendaya dari daya nilai realitas dapat ditentukan berdasarkan terdapatnya :
PENGERTIAN SKIZOFRENIA PENGERTIAN SKIZOFRENIA - Apa itu Skizofrenia
- Gagguan Skizofenik : seelompok gangguan jiwa berat yang umumnya ditandai oleh distorsi proses pikir dan persepsi yang mendasar, alam perasaan yang menjadi tumpul dan tidak serasi, tetapi kesadarannya tetap jernih dan kemampuan intelektual biasanya dapat dipertahankan.
GANGGUAN PROSES PIKIR : GANGGUAN PROSES PIKIR : Menonjol ke hal-hal yang kecil dan tidak relevan HALUSISASI l Pendengaran SUASANA PERASAAN : dangkal, berubah-ubah, tak serasi Ambivalensi dan gangguan kemauan Gejala skizofrenia meliputi hejala positif dan negatip
GEJALA POSITIP : peningkatan atau distorsi fungsi normal seperti : waham, halusinasi, peningkatan pembiacaraan, asosiasi longgar dan katatonia GEJALA POSITIP : peningkatan atau distorsi fungsi normal seperti : waham, halusinasi, peningkatan pembiacaraan, asosiasi longgar dan katatonia GEJALA NEGATIP : pengurangan atau kehilangan fungsi norma seperti : ekspresi efektif tumpul atau datar, kemiskinan pembiacaraan atau pikiran, anhedonia, kurang motivasi, penarikan diri.
2. Epidemiologi 2. Epidemiologi - Prevalensi 1 %
- Puncak onset : pria 15-25 th
- Gejala negatif : pria > wanita
- Fungsi sosial memburuk : pria > wanita
- Lebih sering lahir pada musim dingin dan awal semi
- 50 % pernah mencoba bunuh diri, dan 10 % meninggal
- Lebih banyak pada sosial ekonomi lemah, dan penduduk perkotaan.
EMIL KRAEPELIN ( 1856 – 1926 ) EMIL KRAEPELIN ( 1856 – 1926 ) 2. EUGEN BLEULER ( 1857 – 1939 ) - Istilah skizofrenia : perpecahan pikiran , emosi, dan perilaku
- Empat A : asosiasi , afektif, autisme, dan ambivalensi
- First – rank symtoms
- Second – rank symptons
4. Model STRES – DIATESIS 4. Model STRES – DIATESIS 5. TEORI NEUROTRANSMITER - Hipotesis dopamin
- Neurotransmiter lain : seortonin, norepinefrin
6. Teori GENETIK 7. Faktor PSIKOSOSIAL
Gejala positif ( Positive Symptom ): Berupa peningkatan atau distorsi dari fungsi yang normal Gejala positif ( Positive Symptom ): Berupa peningkatan atau distorsi dari fungsi yang normal - waham
- Halusinasi
- Inkoherensi, sosialisasi longgar, peningkatan pembiacaraan
- Perilaku yang sangat kacau
Gejala Negatif ( Negative Symptom ) : Berupa pengurangan atau kehilangan dari fungsi normal Gejala Negatif ( Negative Symptom ) : Berupa pengurangan atau kehilangan dari fungsi normal - Ekspresi afektif yang datar
- Alogia ( kemiskinan pembicaraan )
- Avolition ( ketidakmampuan memulai dan mempertahankan aktivitas yang bertujuan )
- Anhedonia
- Bloking
- Penarikan sosial
- Defisit kognitif
- Defisit perhatian
- Ketidak mampuan merawat diri
Paling sedikit terdapat satu gejala yang amat jelas dari kelompok (1) atau dua gejala kelompok (1) yang kurang jelas atau dua gejala yang jelas dari kelompok (2) Paling sedikit terdapat satu gejala yang amat jelas dari kelompok (1) atau dua gejala kelompok (1) yang kurang jelas atau dua gejala yang jelas dari kelompok (2) - Paling sedikit satu gejala yang amat jelas atau dua gejala yang kurang jelas.
PIKIRAN ANEH PIKIRAN ANEH - ( Pikiran bergema , sisipan pikiran , pikiran dapat disedot, atau pikiran dapat disiarkan )
(b) WAHAM ANEH (waham dikendalikan , waham dipengaruhi, waham tak berdaya, waham persepsi ) (c) HALUSINASI AUDITORIK ( suara mengomentari terus menerus ; suara-suara berdiskusi; suara salah satu bagian tubuhnya ( waham yang menurut budaya tidak wajar dan tak mungkin )
HALUSINASI MENETAP HALUSINASI MENETAP - Setiap hari selama 1 bulan atau lebih ; atau
- Disertai waham mengambang tanpa kandungan afektif yang jelas ; atau
- Disertai ide berlebihan dan menetap
(b) INKOHERENSI / PEMBICARAAN TAK RELEVAN ( akibat NEOLOGISME ; aru8s pikiran terputus/tersisipi )
(c). KATATONIA (c). KATATONIA ( gaduh; gelisah; mematung;fleksibilitas serba; negativisme; mutisme; stupor ) (d). GEJALA NEGATIF ( sangat apatis; miskin pembicaraan; ekspresi emosi tumpul/ tak serasi )
B. Gejala berlangsung terus menerus paling sedikit satu bulan B. Gejala berlangsung terus menerus paling sedikit satu bulan C. Bila memenuhi kriteria episode manik atau depresif, maka gejala psikotik ( A ) harus mendahuluinya D. Tidak disebabkan oleh penyakit otak atau intoksinasi atau lepas zat.
Waham atau halusinasi harus menonjol Waham atau halusinasi harus menonjol Ekspresi afektif tumpul / tak serasi, gejala katatonik, atau inkoherensi tidak menonjol
Harus terdapat ekspresi afektif tumpul atau tidak serasi Harus terdapat ekspresi afektif tumpul atau tidak serasi Harus terdapat salah satu dari : - Perilaku tak bertujuan
- Inkoherensi atau pembicaraan tak menentu
Waham atau halusinasi tidak menonjol
Selama dua minggu atau lebih terdapat gejala yang menonjol dari : Selama dua minggu atau lebih terdapat gejala yang menonjol dari : Stupor atau mutisme Gaduh gelisah Mematung Negativisme Rigiditas Fleksibilitas serea Otomatisme perintah
Pernah memenuhi kriteria skizofrenia dalam 12 bulan terakhir Pernah memenuhi kriteria skizofrenia dalam 12 bulan terakhir Salah satu dari gejala psikotik kelompok (2) dari skizofrenia harus tetap ada
Saat ini tidak memenuhi kriteria skizofrenia Saat ini tidak memenuhi kriteria skizofrenia Paling sedikit terdapat empat gejala negatif berikut ini untuk waktu 12 bulan atau lebih - Perlambatan Psikomotor
- Ekspresi Afektif Tumpul
- Pasif dan inisiatif kurang
- Kemiskinan kuantitas dan isi pembicaraan
- Miskin komunikasi nonverbal
- Perawatan diri dan kinerja sosial yang buruk
Tujuan untuk diagnosis Tujuan untuk diagnosis Menstabilkan dosis obat Keamanan pasien ( sucide/homicide) Perilaku yang sangat kacau Perawatan diri yang buruk
Terdapat 3 hal penting yang harus diperhatikan dalam penanganan penderita skizofrenia adalah : Terdapat 3 hal penting yang harus diperhatikan dalam penanganan penderita skizofrenia adalah : - Terapi harus disesuaikan dengan lingkungan yang mendukung pasien
- Strategis nonfarmakologik harus mengatasi masalah-masalah nonbiologik
- Terapi tunggal jarang memberi hasil yang memuaskan, karena gangguan skizofrenia adalah suatu gangguan yang kompleks
b. Antipsikotik b. Antipsikotik - Terdapat 5 pedoman dalam penggunaan antipsikotik pada penderita skizofrenia , yaitu :
- Tentukan “target symtomps” terlebih dahulu
- Antipsikotik yang telah berhasil dengan baik pada masa lampau sebaiknya tetap dipergunakan
- Pengganti jenis antipsikotik baru dilakukan setelah jenis antipsikotik sebelumnya telah dipergunakan 4 – 6 minggu
- Hindari polifarmasi
- Dosis mantenans adalah dosis efektif terendah
Terdapat 3 kelompok besar antipsikotik yang dipergunakan masa kini, yaitu : Terdapat 3 kelompok besar antipsikotik yang dipergunakan masa kini, yaitu : Dopamin Reseptor Antagonis - Kekurangannya :
- 50 % penderita tetap tidak banyak perbaikan
- Efek samping yang cukup serius ( tardive diskinesia dam neuroleptik malignan sindrom )
- Beberapa kelompok obat yang sering dipergunakan :
- Chlorpromazine ( 100 )
- Trifluoperazine ( 5 )
- Haloperidol ( 2-5 )
- Thionidazine ( 100 )
(II) Risperindon ( Risperidal ) - Lebih efektif
- Efek samping neurologik sangat berkurang
- Dapat mengatasi “poitif” dan “negatif symtomps”
(III) Clozapine - Kekurangan : agranulositosis dan harganya mahal
- Kelebihannya : tidak menyebabkan tardive diskimesia
Terapi perilaku Terapi perilaku Famili terapi Grup terapi Psikoterapi individual
PROGNOSIS KEARAH BAIK PROGNOSIS KEARAH BAIK - Onset akut dengan faktor pencetus yang jelas
- Riwayat hubungan sosial & pekerjaan yang baik ( premorbid )
- Adanya gejala afektif ( depresi )
- Subtipe paranoid
- Subtipe katatonik
- Sudah menikah
- Banyak symptoms positif
- Kebingungan
- Tension, Cemas hostilitas
B. PROGNOSIS KEARAH BURUK B. PROGNOSIS KEARAH BURUK - (1) Onset perlahan-lahan dengan faktor pencetus tidak jelas
- (2) Riwayat hubungan sosial dan pekerjaan buruk ( premorbid )
- (3) Menarik diri , tingka laku yang artistik
- (4) Tipe Hebepink dan tipe tak tergolongkan
- (5) Belum menikah
- (6) Riwayat skizofrenia dalam keluarga
- (7) Adanya gejala neurologik
- (8) Banyak symptom negatif
- (9) Tidak ada gejala afektif atau hostilitas yang jelas
Do'stlaringiz bilan baham: |