Penahan gesek. Dibandingkan dengan penahan gigi, penahan gesek mempunyai keunggulan tertentu: beroperasi tanpa bunyi dan tanpa guncangan. Akan tetapi pda penahan jenis ini tekanan pada titik putar pal dan poros lebih tinggi dibandingkan dengan penahan bergigi. Akibatnya penggunaan terbatas dan selalu dipakai bersamaan dengan rem. Gambar 113 menunjukkan penahan gesek dengan gigi-dalam penahan berbentuk baji. Sudut bajinya bisanya diambil sebesar 2α ≈ 45° - 50°. Koefisien gesek μ ≈ 0,1. Sudut φ adalah 15° pada nilai rata-rata.
Untuk mencegah aksi dua arah dipakai dua buah cakar yang ditempatkan pada kedudukan yang berlawanan pada diameter lingkaran roda geseknya.. Untuk mencegah aksi dua arah dipakai dua buah cakar yang ditempatkan pada kedudukan yang berlawanan pada diameter lingkaran roda geseknya.. Gambar 112 Roda racet dengan gigi dalam Tekanan pada titik putar pengunci adalah :` P0 = P Tan φ Di mana : P = gaya keliling Cakram rem harus diperkuat dengan sirip untuk menahan beban yang ditimbulkan tekanan pengunci.
Racet Rol. Biasanya penggunaan racet rol secara meluas dipakai bersamaan dengan rem. Gambar 114a menunjukkan racet rol pada rumah yang terpisah dengan rem. Peralatan racet semacam ini beroperasi sebagai berikut. Racet Rol. Biasanya penggunaan racet rol secara meluas dipakai bersamaan dengan rem. Gambar 114a menunjukkan racet rol pada rumah yang terpisah dengan rem. Peralatan racet semacam ini beroperasi sebagai berikut. Poros 1 yang akan ditahan mempunyai bus 2 yang diberi alur sebagai tempat rol 3. Cincin 6 dipasang dengan pasak 5 pada badan 4. Rol 3 tidak menghalangi putaran yang berlawanan arah dengan jarum jam bus 2 bersama dengan poros 1. Bila poros 1 mulai berputara searah dengan jarum jam akibat muatan (poros 1 mendukung drum yang dililiti tali pengangkat) rol akan tertekan pada alur oleh bus 2 dan ditekan pada cincin tetap 6.
Untuk mencegah rol jatuh ke dalam alur akibat bobotnya sendiri dipasang pegas penahan seperti yang ditunjukkan Gambar 114b. Gambar 115 menunjukkan berbagai desain racet rol. Untuk mencegah rol jatuh ke dalam alur akibat bobotnya sendiri dipasang pegas penahan seperti yang ditunjukkan Gambar 114b. Gambar 115 menunjukkan berbagai desain racet rol. Gambar 113 Penahan gesek Gambar 114 Racet Rol Desain Racet Rol (Gambar 116). Rola yang ditekan antara penggerak dan pengikut pada pusat gaya normal N1 dan N2 dan daya gesek tangesial μ1 N1 dan μ2N2 . Dengan roll yang berada pada ketidak seimbangan gaya, resultan R1 = R2.
Momem gaya yang ditransmisikan adalah : Momem gaya yang ditransmisikan adalah : M = zμN D 2 dengan : z = jumlah rol (biasanya z = 4). Koefisien gesek μ ≈ 0,06. Bila μ = tan p > tan α kita dapatkan N < 2M (N =N1 = N2) z D tan a 3 Akan tetapi, untuk mendapatkan keandalah yang lebih baik, gaya yang bekerja pada sebuah rol diasumsikan sebagai :
N = 2M (98) N = 2M (98) zD tan a 2 Panjang rol l = N dengan p = 450 kg/cm bila p elemen yang beroperasi dibuat dari baja yang bermutu tinggi dan diperkeras dengan baik. Tabel 23 menyenaraikan dimensi utama racet rol dengan kekerasan Rockwell pada permukaan operasi Rc = 58 sampai 61. Bahan yang dipakai adalah Baja 15 dengan perkerasan kulit (case hardered).
Gambar 116 Diagram desain racet rol Gambar 116 Diagram desain racet rol Tabel 23 Rachet rol dipilih dengan memakai rumus berikut : Naman = 100N 100 nK dengan: n = rupa yang sebenarnya k = factor keamanan, diambil mulai 1,5 sampai 2.
REM SEPATU Pada mesin pengangkat, rem digunakan untuk mengatur kecepatan penurunan muatan ataupun untuk menahan muatan agar diam. Rem digunakan juga untuk menyerap inersia massa yang bergerak (truk, crane, muatan, dan sebagainya). Tergantung pada kegunaannya rem dapat diklasifikasikan sebagai jenis penahan (parkir), jenis penurunan atau gabungan keduanya. Rem jenis gabungan melayani kedua fungsi penghentian muatan dan mengatur kecepatan penurunan. Rem dapat dibedakan menjadi rem automatis dan rem yang dieprasikan manual.
Do'stlaringiz bilan baham:
|