Penelaahan deskriptif dan grafis rumah tradisional Pertemuan 04 - 06
Bentuk dan Gaya Arsitektur Tradisional : Kalimantan : Kalimantan Timur, Barat Sulawesi : Sulawesi Utara dan Irian
Ciri-ciri umum Umumnya rumah berpanggung tinggi Dalam satu unit dihuni oleh banyak keluarga Motif ornamen umumnya mengambil bentuk binatang Khusus untuk Irian : - Rumah tidak berpanggung
Kalimantan Ciri : Rumah adat Kalimantan Timur disebut rumah Lamin, Rumah tradisionil ini merupakan rumah panjang yang dihuni oleh sebuah keluarga besar, mereka hidup secara bersama-sama.
Kalimantan Ciri : Ukiran-ukiran maupun lukisan-lukisan mengandung makna dan simbol-simbol tertentu. Semua bentuk lukisan merupakan stilasi dengan motif geomatrik, motif pilin, dan motif kait-berkait membentuk ornamentasi yang abstrak dan sangat unik.
Kalimantan Rumah lamin di pedalaman Kalimantan Timur, tiangnya terbuat dari kayu ulin (kayu besi) dengan ukuran yang cukup tinggi dari permukaan tanah.
Sulawesi Tongkonan tampak dari arah samping kanan dengan serangkaian tiang penyangga rumah yang sangat kokoh pada kolong rumah yang sekaligus dipergunakan sebagai lumbung/menyimpan alat pertanian.
Sulawesi Rumah adat Bugis, Makasar, hiasannya sudah ditentukan menurut status sosial penghuni atau pemiliknya. Raja biasanya menempati rumah yang disebut Soraja, Salassa atau Balla lompo
Sulawesi Ciri ; Ada tiga jenis ruang / lontang : 1. Lontang ri Saliweng (r. tamu) 2. Lontang ri Tenguga (r. khusus/ibadah) 3. Lontang in ladeng (r.tidur)
Irian Kariwari Bentuk atap adalah limas bersegi banyak, biasanya bersegi 8 Bangunan terbuat dari kayu dan atapnya dari ijuk.
Irian Kariwari Lantai Pertama : Untuk tempat musyawarah yang dipimpin oleh kepala adat atau ondoafi. Selain itu juga sebagi tempat untuk melatih mental maupun fisik para pemuda yang menginjak dewasa
Irian Kariwari Bangunan rumah terdiri dari 2 lantai atau tiga lantai Lantai Kedua : Dipergunakan untuk tempat bermusyawarah yang bersifat rahasia,
Irian Kariwari Bangunan rumah terdiri dari 2 lantai atau tiga lantai Lantai Teratas : Dipergunakan untuk penyimpanan pusaka-pusaka yang paling keramat seperti seruling suci,
Irian Seluruh ruangan Kariwari diberi ragam hias berupa lukisan-lukisan serta ukiran-ukiran maupun patung-patung. Selain itu, juga digantungkan benda-benda seperti tengkorak dan rahang babi, kanguru, punggung penyu, taring-taring babi, busur dan anak panah, gelang-gelang rotan dan kayu besar yang berukir disebut TOR yakni tongkat pemukul lesung pada waktu menari
Do'stlaringiz bilan baham: |