Fakultas teknik program studi teknik sipil
PANDANGAN GEOSTRATEGI INDONESIA
Download 222.7 Kb. Pdf ko'rish
|
Debri Ardiansyah 5111419036 UAS SA PKN
PANDANGAN GEOSTRATEGI INDONESIA
3. Geostrategi dalam Tatanan Pemikiran di Indonesia. Kekuatan dan ketahanan bangsa sangat diperlukan dalam mempertahankan ruang hidup atau wilayah kedaulatan Negara, terutama dalam menentukan garis batas imajiner (frontier) dari pengaruh asing atau seberang batas Negara secara hukum (boundary) terhadap rakyat Indonesia. Sehubungan dengan hal itu peranan pemerintah pusat sangat diperlukan secara tepat, cepat dan aman untuk mengeliminir permasalahan sehingga tidak berkembang ke ranah politik yang bisa mengancam kehendak untuk memisahkan diri dari wilayah sebatas frontier. Menyikapi situasi tersebut, pemerintah wajib membangun sistem keamanan dan kesejahteraan bangsa melalui upaya peningkatan dan pemantapan kondisi dinamik kehidupan nasional sebagai langkah geostrategi dengan mengerahkan seluruh sumber daya nasional untuk mengendalikan situasi, ruang dan waktu.
Geostratgis dalam ranah pemikiran Indonesia merupakan Idea atau ide dasar adalah awal mula satu tatanan pemikiran yang pada ujung paling akhirnya berupa tindakan nyata. Dalam masyarakat yang menegara atas dasar commitment para pendiri Republik ini, ide yang dijadikan acuan bersama adalah terbentuknya masyarakat yang berazaskan kekeluargaan dengan atribut tata laku sebagaimana berlaku pada umumnya diantara masyarakat timur, selanjutnya ide dasar harus dijadikan acuan masyarakat bangsa dalam bertatalaku, maka dapat dikatakan bahwa telah berubah dari satu ide menjadi pandangan hidup yang operasional, dan apabila pandangan hidup tadi diberikan kerangka ilmiah dan dikodifikasikan secara jelas maka terbentuklah satu falsafah bangsa. Sehubungan dengan hal itu, apabila falsafah bangsa dijadikan landasan negara maka akan terwujud sebagai satu ideologi negara. Untuk Indonesia, pandangan hidup berbangsa, falsafah bangsa, maupun ideologi negara semua diberi nama yang sama, yaitu Pancasila. Bagi bangsa / negara lain tidaklah demikian halnya, masing-masing mempunyai nama yang berbeda-beda sehingga mengurangi kerancuan. Tidak semua negara memiliki ideologi negara karena memang bukanlah salah satu syarat untuk berdirinya satu negara. Akan tetapi bagi negara yang memiliki ideologi, maka akan selalu dijadikan acuan bagi seluruh sistem yang ada maupun tata-laku masyarakatnya. Kalau disimak benar maka ideologi negara kita bukanlah berupa satu uraian ilmiah yang panjang akan tetapi lebih merupakan patok-patok yang membatasi koridor diantara mana dinamika masyarakat kita sangat diharapkan berada diantaranya. Apabila dilihat dari segi itu maka dapat juga ditafsirkan bahwa kelima sila tersebut lebih berupa sebagai uraian cita-cita nasional daripada satu rangkuman pemikiran atau falsafah secara rinci dan ilmiah. Sebagai satu kumpulan cita-cita ia harus dikejar dan diupayakan agar secara bertahap dapat diwujudkan. Misalnya saja Sila Persatuan Indonesia, keadaan kita saat ini memang amat jauh dari cita-cita itu, akan tetapi tidak berarti bahwa hal tersebut tidak dapat diwujudkan dikemudian hari, entah kapan. Itulah cita-cita, yang pencapaiannya merupakan satu never ending goal.
Download 222.7 Kb. Do'stlaringiz bilan baham: |
ma'muriyatiga murojaat qiling