Menurut tujuannya roda racet dapat didesain dengan jumlah gigi yang berbeda-beda : z = 6 sampai 8 untuk dongkrak batang dan pinion, racet dan rem yang digerakkan oleh beban yang diangkat (pengangkat dengan penggerak roda cacing). z = 12 sampai 20, untuk penahan racet yang bebas
z = 16 sampai 25 atau selebihnya untuk rem jenis racet. z = 16 sampai 25 atau selebihnya untuk rem jenis racet. Panjang gigi (lebar daerah tumpuan pengunci) dipilih dengan memperhatikan tekanan satuan linear. b = P p dengan : P = gaya keliling Biasanya tekanan satuan diambil p = 50 – 100 kg/cm untuk pengunci baja
dan roda racet besi cor dan p = 150 – 300 kg/cm untuk pengunci dan roda racet yang terbuat dari baja. dan roda racet besi cor dan p = 150 – 300 kg/cm untuk pengunci dan roda racet yang terbuat dari baja. Gambar 109 Peralatan racet dengan gigi luar Gigi racet dengan pertemuan pada bagian luar diperiksa terhadap kelenturan dengan rumus : m ≈ 23 M zψ [σ lentur ] Dengan : m = modul yang setara dengan kisar pada diameter luar dibagi dengan π
M = momen gaya yang ditransmisikan dalam kg – cm. M = momen gaya yang ditransmisikan dalam kg – cm. [σ lentur ] = tegangan lentur aman Rumus (95) (lihat gambar 109b) diturunkan sebagai berikut . Anggapan ABCD adalah daerah patahan gigi. Ph = a ² b [σ lentur ] 6
Biasanya a = m dan h = 0,75 m; b = ψm;P = 2M dan D = zm D Biasanya a = m dan h = 0,75 m; b = ψm;P = 2M dan D = zm D Maka : 2M 0,75 m = m² ψm [σ lentur ] zm 6 dan : m ≈ 23 M zψ [σ lentur ] Kecepatan keliling roda racet tersebut berbanding lurus dengan diameternya. Karena gaya tumbukan pada pengunci dan gigi meningkat secara proporsional
dengan kuadrat kecepatannya, maka peningkatan kecepatan harus dibatasi sampai nilai yang dapat diizinkan. dengan kuadrat kecepatannya, maka peningkatan kecepatan harus dibatasi sampai nilai yang dapat diizinkan. Tumbukan pada kecepatan tinggi dikurangi dengan memakai gigi dan kisar yang lebih kecil; dapat juga sepersekian dipakai dua atau beberapa pengunci yang titik pertemuannya digeser sepersekian bagian kisar, sesuai dengan jumlah penguncinya. Pada perlengkapan racet bebas atau rem jenis roda racet selalu terpasang mati pada poros. Pengunci racet dapat didesain seperti pada Gambar 109 a ataupun dengan bentuk seperti penahan yang ditunjukkan Gambar 109 a.
Pengunci diperiksa terhadap tekanan eksentris ataupun tarikan eksentris; Pengunci diperiksa terhadap tekanan eksentris ataupun tarikan eksentris; σ = M lentur + P W F Dengan : M lentur = P e 1 W = bx² adalah momen ketahanan minimum yang diperlukan (Gambar 109 d) Biasanya pena pengunci (Gambar 110a) dianggap sebagai batang kantilever yang mengalami pembebanan. Persamaan kekuatan ialah : Pl = 0,1 d³ [σ lentur ]
Untuk l = b + a dan P = 2 M kita peroleh Untuk l = b + a dan P = 2 M kita peroleh 2 zm d = 2,71 M b + a zm [σ lentur ] 2 Dengan memperhatikan penggunaan beban tumbukan, biasanya pena racet dibuat dari Baja 45 yang mempunyai tegangan lentur aman yang agak diperkecil. [σ lentur ] = (300 sampai 500) kg/cm² Kondisi yang terbaik untuk pengunci yang bergeser pada gigi racet didapatkan bila φ > ρ dengan ρ adalah sudut gesek (Gambar 110b).
Gaya T = P sin φ cenderung mendorong pengunci kea rah akar gigi sedangkan gaya gesek N μ (di mana N = P cos φ) dan daya gesek pada pena pengunci akan melawan gerakan ini. Gaya T = P sin φ cenderung mendorong pengunci kea rah akar gigi sedangkan gaya gesek N μ (di mana N = P cos φ) dan daya gesek pada pena pengunci akan melawan gerakan ini. Bila ∑ MA = 0 didapatkan (T – Nμ) L cos φ – Pμ1 d = 0 2 Dengan mensubstitusikan nilai T dan N dan menghilangkan cos² φ tan p > 0 ; Maka φ - 0 > 0 atau φ akan menjadi lebih besar dari p.
Do'stlaringiz bilan baham: |