Jenis perlengkapan dan penaganan bahan perlengkapan pengangkat


Jenis rem yang termasuk rem manual ialah : rem sepatu atau blok, rem pita, rem kerucut, rem cakram dan rem racet serta rem, dengan gagang pengaman


Download 478 b.
bet9/18
Sana07.10.2017
Hajmi478 b.
#17349
1   ...   5   6   7   8   9   10   11   12   ...   18

Jenis rem yang termasuk rem manual ialah : rem sepatu atau blok, rem pita, rem kerucut, rem cakram dan rem racet serta rem, dengan gagang pengaman.

  • Jenis rem yang termasuk rem otomatis adalah rem sentrifugal (untuk mengatur kecepatan) dan rem yang digerakkan oleh bobot muatan yang diangkat.

  • Rem sepatu atau blok dapat didesain dengan sepatu luar atau dalam. Rem sepatu luar adalah jenis rem yang umum digunakkan pada mesin pengangkat, sedangkan rem, sepatu dalam hanya ditujukan untuk penggunaan crane yang dipasang pada truk.



  • Prinsip Operasi Rem. Untuk memahami prinsip operasi rem sepatu marilah kita lihat diagram rem sepatu tunggal yang ditunjukkan pada Gambar 117.

    • Prinsip Operasi Rem. Untuk memahami prinsip operasi rem sepatu marilah kita lihat diagram rem sepatu tunggal yang ditunjukkan pada Gambar 117.

    • Karena aksi satu arah sepatu tunggal menimbulkan lenturan pada poros rem, rem sepatu tunggal hanya dapat dipakai untuk menahan momen gaya yang kecil pada penggerak tangan bila diameter poros tidak melebihi 50 mm. Tekanan yang diberikan oleh sepatu besi cor pada roda rem haruslah sedemikian rupa sehingga gaya gesek yang dihasilkan pada permukaan roda mengimbangi gaya kelilingnya.

    • Gambar 117 Diagram untuk rem sepatu tunggal



    Gambar 118 Diagram untuk rem sepatu ganda

    • Gambar 118 Diagram untuk rem sepatu ganda

    • Rem sepatu ganda (Gambar 118) sering digunakan pada mekanisme pengangkat, pemindah dan pemutar crane, yang berbeda dengan rem sepatu tunggal, rem sepatu ganda tidak menimbulkan defleksi pada poros rem. Penjepit dan crane yang digerakkan listrik hampir selalu didesain dengan rem sepatu ganda. Rem digerakkan oleh pemberat G dan dilepaskan dengan electromagnet. Akibatnya, pengereman yang permanent hanya bekerja bila electromagnet dinyalakan. Biasanya rangkaian listriknya dibuat saling mengunci antara motor



    dan magnet secara otomatis menghasilkan aksi pengereman walaupun motor berhenti secara mendadak.

    • dan magnet secara otomatis menghasilkan aksi pengereman walaupun motor berhenti secara mendadak.

    • Rem sepatu ganda (Gambar 118) beroperasi dengan prinsip kerja sebagai berikut: pemberat G menyebabkan tangkai I bergerak kebawah bersama dengan batang tarik 2. Batang tarik 2 akan memutar segitiga kaku 3 melalui sendi C. Bila kita asumsikan titik A diam di tempat, titik C bergerak ke bawah; dalam kasus ini titik B akan berpindah ke kanan. Gerakan ini akan ditransimisikan oleh batang tarik 4 dan tuas 6 yang akan mendorong sepatu 8 ke arah roda rem. Bila sepatu 8 sudah tidak dapat bergerak lagi,



    titik C akan diam di tempat dan segitiga 3 akan berotasi pada titik C tersebut. Akibatnya titik A akan berpindah ke kiri dan akan menggerakan sepatu 7 melalui tuas 5.

    • titik C akan diam di tempat dan segitiga 3 akan berotasi pada titik C tersebut. Akibatnya titik A akan berpindah ke kiri dan akan menggerakan sepatu 7 melalui tuas 5.

    • Pada desain sebenarnya dari rem yang ditunjukkan pada Gambar 118, tuas 1 terdiri atas dua bagian yang dihubungkan menjadi satu dengan menggunakan kopling batang (turnbuckle) untuk menyetel rem.

    • Diagram lain rem sepatu ganda ditunjukkan oleh Gambar 119

    • Pengoperasian rem (Gambar 119) dengan pemberat yang dipasang pada tuas rem mempunyai kelemahan sebagai berikut.



    Setelah arus diputuskan dan pemberatnya jatuh, pemberat ini akan bergetar bersama dengan tangkainya, menurunkan dan menaikkan tekanan sepatu pada roda dan akan mengubah besarnya momen gaya pengereman. Perubahan secara periodic pada momen gaya pengereman ini merupakan fenomena yang tidak dikehendaki pada mekanisme pengangkat maupun pada mekanisme pemindah. Dalam hal ini pegas dapat lebih diandalkan karena dapat beroperasi lebih halus dan dapat disetel lebih tepat dengan jangka penyetelan yang lebih luas.

    • Setelah arus diputuskan dan pemberatnya jatuh, pemberat ini akan bergetar bersama dengan tangkainya, menurunkan dan menaikkan tekanan sepatu pada roda dan akan mengubah besarnya momen gaya pengereman. Perubahan secara periodic pada momen gaya pengereman ini merupakan fenomena yang tidak dikehendaki pada mekanisme pengangkat maupun pada mekanisme pemindah. Dalam hal ini pegas dapat lebih diandalkan karena dapat beroperasi lebih halus dan dapat disetel lebih tepat dengan jangka penyetelan yang lebih luas.

    • Gambar 120 merupakan desain rem yang digerakkan oleh pegas.



    ELEMEN REM SEPATU

    • ELEMEN REM SEPATU

    • Roda Rem. Biasanya mesin pengangkat yang digerakkan tangan didesain dengan roda dari besi cor dan digerakkan oleh penggerak daya. Roda yang dipakai terbuat dari baja cor dengan tingkat diatas 55 j I Group III, atau baja tempa dengan tingkat diatas 45 sesuai dengan standar soviet dengan kekerasan minimum permukaan gesek 280 Bhn. Mekanisme penggerak truk dapat digunakan roda rem dari besi cor. Roda rem harus seimbang secara dinamis. Lebar roda boleh melebihi lebar sepatu sebesar 5 – 10 mm.



    Roda rem harus diberi sirip untuk pelepasan kalor yang lebih baik dan dilengkapi dengan lubang diantara siripnya untuk mendapatkan sirkulasi udara yang lebih baik dan untuk melepaskan kalor lebih efektif ke atmosfer. Bila rem dipasang pada kopling fleksibel, rem harus dipasang pada bagian yang berhubungan dengan mekanisme penggerak.

    1   ...   5   6   7   8   9   10   11   12   ...   18




    Ma'lumotlar bazasi mualliflik huquqi bilan himoyalangan ©fayllar.org 2024
    ma'muriyatiga murojaat qiling