Pertemuan moving average teknik Pemulusan


Download 0.67 Mb.
bet3/3
Sana17.06.2023
Hajmi0.67 Mb.
#1542025
1   2   3
Bog'liq
MATERI 2 (SMADMA) (1)

3.3 Contoh Kasus
3.3.1 Single Moving Average
Adapun data yang digunakan dalam contoh kasus ini adalah data ekspor kayu di Kalimantan Timur dari bulan Januari tahun 2013 sampai bulan November tahun 2018. Sehingga banyak data yang digunakan dalam tugas ini adalah sebanyak 71 data. Nilai ekspor adalah nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta oleh eksportir. Data yang ada menggunakan satuan Juta USD.
Tabel 1 Data Ekspor Kayu di Kalimantan Timur dari Tahun 2013 sampai Tahun 2018

Tahun

Bulan

Ekspor Kayu (USD)

2013

Januari

31.39

Februari

25.14

Maret

36.25

April

42.94

Mei

40.32

Juni

33.22

Juli

43.82

Agustus

23.12

September

32.48

Oktober

40.82

November

37.15

Desember

20.53

2014

Januari

37.25

Februari

40.88

Maret

37.31

April

50.70

Mei

38.74

Juni

34.55

Juli

47.17

Agustus

30.93

September

46.64

Oktober

46.18

November

31.79

Desember

48.17

2015

Januari

37.28

Februari

35.33

Maret

41.16

April

39.77

Mei

32.85

Juni

43.58

Juli

28.41

Agustus

33.31

September

30.25

Oktober

38.57

November

32.27

Desember

44.56

2016

Januari

29.14

Februari

32.42

Maret

35.45

April

33.14

Mei

32.68

Juni

35.16

Juli

23.69

Agustus

32.50

September

32.40

Oktober

28.47

November

28.46

Desember

23.86

2017

Januari

23.23

Februari

22.86

Maret

22.75

April

20.83

Mei

26.98

Juni

18.31

Juli

20.61

Agustus

22.73

September

20.73

Oktober

25.03

November

31.21

Desember

27.05

2018

Januari

21.21

Februari

19.15

Maret

33.01

April

26.16

Mei

26.67

Juni

18.78

Juli

24.51

Agustus

23.08

September

22.86

Oktober

18.78

November

24.51

Desember

-

Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Timur



  1. Langkah-Langkah dalam Minitab

Aplikasi yang akan digunakan untuk membantu meramalkan data dengan metode Single Moving Average adalah Minitab dan R. Adapun langkah-langkah pada Minitab adalah sebagai berikut:

  1. Input data ekspor kayu di Kalimantan Timur dari bulan Januari tahun 2013 sampai bulan November tahun 2018 secara berurutan di kolom C1 (atau kolom C1 dapat diberi nama dengan Zt)

  2. Klik StatTime SeriesMoving Average

  3. Pada kolom Series input C1, lalu pada length input banyaknya periode yang akan digunakan (Contoh untuk SMA(2) maka input nilai 2, begitupun untuk SMA(3) maka input nilai 3, begitu seterusnya)

  4. Klik centang pada Generate Forecast, untuk peramalan 1 langkah ke depan pada Number of forecast input 1 lalu pada starting from origin input banyaknya data yang ada, karena jumlah data yang ada pada contoh ada 71 data maka input nilai 71

  5. Pilih storage lalu pilih Fits dan Forecast

  6. Klik OK

Output yang dihasilkan adalah sebagai berikut.

Gambar 1 Grafik Runtun Waktu Data Variabel Ekspor Kayu di Kalimantan Timur pada Tahun 2013 sampai 2018
Berdasarkan Gambar 1 diperoleh bahwa secara visual data cenderung stasioner. Hal ini dapat terlihat dari grafik yang cenderung berfluktuasi secara stabil.


Gambar 2 Output Metode Single Moving Average Periode 2 dari Minitab

Berdasarkan Gambar 2 dapat dilihat bahwa nilai peramalan yang dihasilkan adalah dengan tingkat akurasi pada nilai MAPE adalah sebesar .


Lakukan langkah-langkah di atas untuk periode 3, 4, 5, dan 6. Setelah itu akan diperoleh hasil peramalan dan nilai MAPE seperti yang terlihat pada Tabel 2 di bawah ini:


Tabel 2 Perbandingan Nilai MAPE dan Forecast untuk SMA Periode 2 sampai dengan 6




SMA(2)

SMA(3)

SMA(4)

SMA(5)

SMA(6)

MAPE











Peramalan











Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa nilai MAPE terkecil dihasilkan oleh metode Single Moving Average periode ke-6 yaitu sebesar . Adapun nilai peramalan yang dihasilkan dari SMA(6) adalah 22,087. Jadi, dapat disimpulkan bahwa nilai ekspor kayu pada bulan desember tahun 2018 adalah sebesar 22,087 USD.


Adapun sintaks untuk software R adalah sebagai berikut.
CARA 1
install.packages("smooth")
install.packages("Mcomp")
require(smooth)
require(Mcomp)
X=read.table(file.choose(),header=T)
X=ts(X, start=1, end=71, freq=1)
X
sma(X)
a=sma(X)
forecast(a)


CARA 2
#input data
X=scan()
n=length(X)
k=3


#Peramalan dengan menggunakan MA(3)
MA=array(NA,dim=c(n))
for(i in 1:n){
MA[i+k]=mean(X[i:(i+(k-1))])}
MA
View(MA)


##MAPE##
PE=array(NA, dim=c(n))
for(i in 1:n){
PE[i]=abs((X[i]-MA[i])/X[i])}
PE
MAPE=mean(PE,na.rm=TRUE)
MAPE


##data time series##
X=ts(X, start=1, end=31, freq=1)
X
MA5=ts(MA, start=1, end=31, freq=1)
MA5
pred=ts(MA[32], start=32, freq=1)
pred


##plot tipe titik##
plot=plot(X, type="o", col="red",lwd=2, xlim=c(1,35), ylim=c(10,50), xlab="Periode", ylab="Rupiah", main="Plot Data Asli dan Ramalan Produk Susu")
lines(MA5, col="blue", lwd=2, type="o")
limitDate=end(X)[1]+(end(X)[2]-1)/frequency(X)
abline(v=limitDate,lty=4)
lines(pred,col="green", lwd=2, type="o")
legend("bottomleft", c("Asli", "Prediksi", "Ramalan"), pch=21, bty="n", lwd=2, col=c("red", "blue","green"))

Berdasarkan sintaks di atas diperoleh output sebagai berikut.


CARA 1


Berdasarkan output di atas dapat diketahui bahwa nilai MAPE paling kecil akan diperoleh pada SMA periode ke-6 dan nilai peramalan untuk 1 langkah ke depan adalah 22.08667.


CARA 2



3.3.2 Double Moving Average
Adapun data yang digunakan dalam contoh kasus ini adalah data pendapatan asli daerah Provinsi Kalimantan Timur dari tahun 1994 sampai tahun 2019. Sehingga banyak data yang digunakan dalam tugas ini adalah sebanyak 26 data.


Tabel 2 Pendapatan Asli Daerah Provinsi Kalimantan Timur tahun 1994-2019

Tahun

Pendapatan Asli Daerah (Rp)

1994

59,050,000,000

1995

63,820,000,000

1996

71,770,000,000

1997

84,460,000,000

1998

61,390,000,000

1999

78,710,000,000

2000

104,720,000,000

2001

195,600,000,000

2002

464,140,000,000

2003

604,420,000,000

2004

705,450,000,000

2005

897,520,000,000

2006

1,200,000,000,000

2007

1,380,000,000,000

2008

2,070,000,000,000

2009

2,210,000,000,000

2010

2,710,000,000,000

2011

4,500,000,000,000

2012

5,410,000,000,000

2013

5,890,000,000,000

2014

6,660,000,000,000

2015

4,860,000,000,000

2016

4,030,000,000,000

2017

4,590,000,000,000

2018

5,800,000,000,000

2019

5,450,000,000,000

Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Timur


Time Series Plot
Sintaks software R untuk time series plot

data=read.table(file.choose(), header=T)
data
datat<-ts(data)
plot(datat)




Interpretasi :
Berdasarkan pengujian data pendapatan asli daerah Provinsi Kalimantan Timur tahun 1994-2019 dengan menggunakan time series plot, secara visual dapat dilihat bahwa data pendapatan asli daerah mengalami pola trend, hal ini dikarenakan pergerakan data tersebut dari waktu ke waktu mengalami kenaikan dalam jangka panjang.

Adapun sintaks untuk software R adalah sebagai berikut.


#Peramalan DMA Orde 2
#input data, run X=scan() kemudian copy data pada R console
X=scan()

n=length(X)


k=2
#Peramalan dengan MA(2)
MA=array(NA,dim=c(n))
for(i in 1:n){
MA[i+(k-1)]=mean(X[i:(i+(k-1))])}
MA
View(MA)
m=2
DMA=array(NA,dim=c(n))
for(i in 1:n){DMA[i+(m-1)+(k-1)]=mean(MA[(i+(k-1)):(i+(m-1)+(k-1))])}
DMA
View(DMA)
#Mencari nilai a
a=array(NA,dim=c(n))
for(i in 1:n) {a[i+(m-1)+(k-1)]=2*MA[i+(m-1)+(k-1)]-DMA[i+(m-1)+(k-1)]}
a
View(a)
#mencari nilai b
b=array(NA,dim=c(n))
for(i in 1:n){b[i+(m-1)+(k-1)]=(2/(m-1))*(MA[i+(m-1)+(k-1)]-DMA[i+(m-1)+(k-1)])}
b
View(b)
#Prediksi
Prediksi=array(NA,dim=c(n))
for(i in 1:n){
Prediksi[i+(m-1)+(k-1)+1]=a[i+(m-1)+(k-1)]+b[i+(m-1)+(k-1)]}
Prediksi
#MAPE
PE=array(NA,dim=c(n))
for(i in 1:n){PE[i]=abs((X[i]-Prediksi[i])/X[i])}
PE
View(PE)
MAPE=mean(PE,na.rm=TRUE)
MAPE

#Peramalan DMA Orde 4


#input data, run X=scan() kemudian copy data pada R console
X=scan()

n=length(X)


k=4
#Peramalan dengan MA(4)
MA=array(NA,dim=c(n))
for(i in 1:n){MA[i+(k-1)]=mean(X[i:(i+(k-1))])}
MA
View(MA)
m=4
DMA=array(NA,dim=c(n))
for(i in 1:n){DMA[i+(m-1)+(k-1)]=mean(MA[(i+(k-1)):(i+(m-1)+(k-1))])}
DMA
View(DMA)
#Mencari nilai a
a=array(NA,dim=c(n))
for(i in 1:n){a[i+(m-1)+(k-1)]=2*MA[i+(m-1)+(k-1)]-DMA[i+(m-1)+(k-1)]}
a
View(a)
#mencari nilai b
b=array(NA,dim=c(n))
for(i in 1:n){b[i+(m-1)+(k-1)]=(2/(m-1))*(MA[i+(m-1)+(k-1)]-DMA[i+(m-1)+(k-1)])}
b
View(b)
#Prediksi
Prediksi=array(NA,dim=c(n))
for(i in 1:n){Prediksi[i+(m-1)+(k-1)+ 1]=a[i+(m-1)+(k-1)]+b[i+(m-1)+(k-1)]}
Prediksi
View(Prediksi)
#MAPE
PE=array(NA, dim=c(n))
for(i in 1:n){PE[i]=abs((X[i]-Prediksi[i])/X[i])}
PE
View(PE)
MAPE=mean(PE,na.rm=TRUE)
MAPE

Diperoleh nilai prediksi dan mape sebagai berikut:



  • Peramalan SMA(2)




  • Peramalan SMA(4)



Berdasarkan output di atas dapat diketahui bahwa nilai MAPE paling kecil diperoleh dari DMA orde 2 dan nilai peramalan PAD Kaltim untuk 1 periode ke depan adalah 6.270.000.000.000 atau 6,27 triliun.


TUGAS MASUK
Kerjakan dengan menggunakan DMA Orde 3 dan 5 untuk data Pendapatan Asli Daerah Provinsi Kalimantan Timur di atas kemudian interpretasikan hasil analisis kalian!
Download 0.67 Mb.

Do'stlaringiz bilan baham:
1   2   3




Ma'lumotlar bazasi mualliflik huquqi bilan himoyalangan ©fayllar.org 2024
ma'muriyatiga murojaat qiling