Minyak transformator Sebagian besar dari transformator tenaga memiliki kumparan-kumparan yang intinya direndam dalam minyak transformator, terutama pada transformator-transformator tenaga yang berkapasitas besar, karena minyak transformator mempunyai sifat sebagai media pemindah panas (disirkulasi) dan juga berfungsi pula sebagai isolasi (memiliki daya tegangan tembus tinggi) sehingga berfungsi sebagai media pendingin dan isolasi. - Bushing Hubungan antara kumparan transformator ke jaringan luar melalui sebuah bushing, yaitu sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator, yang sekaligus berfungsi sebagai penyekat antara konduktor tersebut dengan tangki transformator.
- Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga. Bila panas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan, akan merusak isolasi transformator, maka untuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu juga dilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsi untuk menyalurkan panas keluar transformator. Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupa udara, gas, minyak dan air.
- Transformator dalam keadaan terbuka/ tanpa beban/ beban nol (no load)
- Transformator dalam keadaan berbeban (load)
- Pada saat trafo diberi sumber V sinusoid maka akan mengalir I0 yang juga sinusoid. Dengan menganggap belitan reaktif murni , maka I0 tertinggal 90o dari V sumber.
- Arus I0 pada saat yang sama akan menghasilkan yang sefasa dan berbentuk sinusoid pula.
- Selanjutnya, fluks ini akan menginduksikan pada belitan primer dan sekunder sehingga muncul Eggl
- ……………. Tertinggal 90o dari
- ……………. Tertinggal 90o dari V
- Sehingga dari persamaan diatas diperoleh :
- Gambar vektor dari trafo no load (ideal)
- Trafo tanpa beban (non ideal)
- Pada kenyataannya arus yang mengalir pada belitan primer trafo (arus penguat Io) bukanlah arus induktif murni, melainkan terdapat dua komponen arus yaitu :
- Im, berfungsi menghasilkan fluks magnetik
- Ic, merupakan komponen rugi tembaga yang menyatakan daya yang hilang akibat rugi histerisis dan rugi arus eddy (eddy current). Ic sefasa dengan V1 sehingga V1.Ic adalah daya yang hilang
- Trafo berbeban (non ideal)
- Pada saat berbeban, maka rugi yang ada pada trafo adalah sebagai berikut :
- rugi tembaga
- rugi tahanan dan fluks bocor pada kumparan primer
- rugi tahanan dan fluks bocor pada kumparan sekunder
- Dari gambar vektor diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
- dengan mengabaikan I0 pada saat berbeban maka,
- …………………..I0 sangat kecil sehingga
- Ketika tegangan yang berubah terhadap waktu diberikan pada kumparan primer, EMF balik akan ditimbulkan oleh kumparan primer, berdasarkan hukum Faraday :
- Arus dalam kumparan primer menghasilkan medan magnet, prinsip kerjanya sama dengan solenoid.
- Meskipun terdapat sedikit rugi –rugi pada garis-garis medan, hampir semua medan magnet memenuhi inti besi, dan mengkopel kumparan sekunder.
- Induksi tegangan dikumparan sekunder juga dihasilkan berdasarkan hokum Farday :
- Nilai perubahan fluks biasanya sama dengan yang ada di kumparan primer, sehingga jumlah kumparan akan sangat menentukan Vs
Do'stlaringiz bilan baham: |