INTERAKSI ELEKTROSTATIK Muatan Listrik elektron (bermuatan negatif) lintasan elektron inti atom netron (tidak bermuatan) ptoton (bermuatan positif) atom
Atom terdiri dari inti atom bermuatan positif, dan elektron-elektron bermuatan negatif bergerak mengelilingi inti. Atom terdiri dari inti atom bermuatan positif, dan elektron-elektron bermuatan negatif bergerak mengelilingi inti. Inti atom terdiri dari ptoton bermuatan positif dan netron tidak bermuatan. Ada 2 jenis muatan listrik : 1. Muatan negatif, yaitu muatan yang sejenis dengan muatan elektron. 2. Muatan positif, yaitu muatan yang tidak sejenis dengan muatan elektron.
Sifat muatan : Sifat muatan : “ Muatan-muatan yang sejenis tolak menolak dan muatan-muatan yang tidak sejenis tarik menarik “ Elektroskop ialah alat untuk mengetahui ada atau tidak adanya muatan listrik. Cara memberi muatan listrik. 1. Dengan cara menggosok 3. Dengan cara induksi
2.Gaya Coulomb. 2.Gaya Coulomb. Gaya interaksi (gaya tarik/tolak) antara dua buah muatan disebut gaya Coulomb (gaya elektrostatis) Besar gaya Coulomb antara 2 muatan : * berbanding lurus dengan kedua muatan itu masing-masing. * berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan itu.
F = gaya coulomb ( N ) F = gaya coulomb ( N ) q,q’ = muatan listrik ( Coulomb = C ) r = jarak antara kedua muatan ( m ) k = konstanta pembanding = 1/4пεo = 9.109 Nm2C-2 εo = permitivitas ruang hampa = 8,85.10-12 CN-1m-2 Permitivitas medium selain udara disimbulkan ε, dan besar ε> εo Perbandingan ε/εo disebut konstanta dielektrik (K) atau permitivitas relatif (εr )
Grafik gaya coulomb :
Bila kedua gaya coulomb saling membentuk sudut : Bila kedua gaya coulomb saling membentuk sudut :
Muatan q menimbulkan medan listrik di sekitarnya, perhatikan kuat medan listrik di titik P Muatan q menimbulkan medan listrik di sekitarnya, perhatikan kuat medan listrik di titik P
Kuat medan listrik di titik P ditumuskan : Kuat medan listrik di titik P ditumuskan : Arah kuat medan listrik searah dengan gaya yang dialami oleh satu satuan muatan positip di titik itu.
Dapat dikatakan : kuat medan listrik di suatu titik adalah gaya listrik per satuan muatan positip di titik itu.
Perhatikan gambar berikut ini Perhatikan gambar berikut ini
Resultan kuat medan listrik di A : Resultan kuat medan listrik di A : E = l E1 + E2 l Resultan kuat medan listrik di B :
Dua muatan q1 = 12 μC dan q2 = -28,45 μC berjarak 10 cm satu sama lain. Titik A terletak di tengah-tengah kedua muatan tersebut sedangkan titik B terletak pada jarak 6 cm dari q1 dan 8 cm dari q2. Dua muatan q1 = 12 μC dan q2 = -28,45 μC berjarak 10 cm satu sama lain. Titik A terletak di tengah-tengah kedua muatan tersebut sedangkan titik B terletak pada jarak 6 cm dari q1 dan 8 cm dari q2. Hitunglah : a. kuat medan listrik di titik A. b. kuat medan listrik di titik B. d. gaya coulomb yang dialami oleh muatan 2 μC, bila muatan tersebut diletakkan di titik B
Medan listrik dinyatakan dengan garis-garis gaya (garis medan) listrik. Medan listrik dinyatakan dengan garis-garis gaya (garis medan) listrik. Garis gaya (garis medan) listrik adalah garis khayal yang merupakan kedudukan titik-titik, dan kuat medan di setiap titik pada garis tersebut selalu berimpit dengan garis singgung di titik itu.
Bila jumlah garis-garis gaya listrik semakin rapat menggambarkan bahwa kuat medan listriknya semakin kuat. Bila jumlah garis-garis gaya listrik semakin rapat menggambarkan bahwa kuat medan listriknya semakin kuat. Jumlah garis gaya listrik yang menembus luasan secara tegak lurus disebut fluks listrik. Jumlah garis gaya listrik yang menembus luasan secara tegak lurus tiap satu satuan luas disebut kuat medan listrik. atau ditulis
Bila arah medan membentuk sudut θ terhadap normal bidang, maka ditulis : Bila arah medan membentuk sudut θ terhadap normal bidang, maka ditulis :
Menurut Hukum gauss : Menurut Hukum gauss : “Jumlah garis medan (fluks listrik) yang melalui permukaan tertutup berbanding lurus terhadap muatan yang diselimuti permukaan tersebut”
Perhatikan gambar berikut ini. Perhatikan gambar berikut ini.
Contoh penerapan hukum Gauss Contoh penerapan hukum Gauss 1. Medan listrik antara dua keping konduktor sejajar yang bermuatan
2. Medan listrik akibat bola konduktor bermuatan
Grafik E - r
C.ENERGI POTENSIAL DAN POTENSIAL LISTRIK C.ENERGI POTENSIAL DAN POTENSIAL LISTRIK
Untuk mengimbangi gaya coulomb F diperlukan gaya F’=-F =-kqq’/r2. Untuk mengimbangi gaya coulomb F diperlukan gaya F’=-F =-kqq’/r2. Untuk memindahkan muatan dari A ke B diperlukan usaha :
Bila muatan q’ dipindah dari titik A jauh takterhingga ke titik B, maka :
2. Potensial listrik.
Potensial listrik akibat beberapa muatan Potensial listrik akibat beberapa muatan
4. Hukum kekekalan energi mekanik. 4. Hukum kekekalan energi mekanik.
3.Energi potensial dan potensial listrik pada keping konduktor. 3.Energi potensial dan potensial listrik pada keping konduktor.
Grafik V - r
Do'stlaringiz bilan baham: |