Mekanisme dengan Ban Karet Desain ban karet yang paling sering digunakan adalah ban karet mati yang dipasang pada roda. Tahanan yang ditimbulkan pada sewaktu crane berban karet berjalan (tanpa memperhitungkan tahanan angin) dapat menggunakan rumus : W = G (cos αω + sin α) Dengan : G – bobot total crane w – koefisien tahanan gerak
BAB 10 BAB 10 PERALATAN PEMUTAR LENGAN, DAN PENDONGAK 1. MEKANISME PEMUTAR Tergantung pada desain komponen pendukung mekanisme pemutar, crane dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok utama berikut. Suprastruktur crane berputar bersama dengan pilar tiang pada bantalannya, biasanya terpasang pada pondasi ataupun dipasang pada kolom bangunan. Suprastruktur crane berputar pada pilar yang dipasang mati pada pondasi atau pada truk crane. Crane berputar pada poros pemutar pusat yang dipasang mati pada komponen tak berputar; meja putar crane ditumpu oleh sejumlah rol yang berputar pada rel yang berbentuk lingkaran dan dipasang pada pondasi ataupun pada truk crane.
Mekanisme pemutar crane dengan pilar berputar. Gambar 198 menunjukkan crane dengan pilar kolom berputar. Pendukung bagian atas, yang diikat pada kolom bangunan, diberi bantalan radial dan pendukung bagian bawah, dengan dipasang pada pondasi, diberi bantalan radial dan dorong. Crane seperti ini biasanya diputar dengan tangan, dengan mendorong muatan yang digantungkan pada crane tersebut. Akan tetapi, muatan mulai dari 5 ton ke atas memerlukan motor elektrik untuk memutarnya. Mekanisme pemutar crane dengan pilar berputar. Gambar 198 menunjukkan crane dengan pilar kolom berputar. Pendukung bagian atas, yang diikat pada kolom bangunan, diberi bantalan radial dan pendukung bagian bawah, dengan dipasang pada pondasi, diberi bantalan radial dan dorong. Crane seperti ini biasanya diputar dengan tangan, dengan mendorong muatan yang digantungkan pada crane tersebut. Akan tetapi, muatan mulai dari 5 ton ke atas memerlukan motor elektrik untuk memutarnya. Pendukung pilar. Pena putar pilar atas dan bawah biasanya diikat pada pemegangnya. Salah satu desain pena putar bawahditunjukkan oleh gambar 199a. bantalan ini mengalami lenturan akibat gaya horisontal H1 tekanan oleh gaya vertikal V. M1 = H1y1
Resultan tegangannya ialah Resultan tegangannya ialah σΣ = ± σlentur - σcom = (240) Pelat bawah harus diperiksa terhadap tekanan satuan antara bantalan dengan pelat (tekanan pada dinding lubang akibat gaya H1 dan tekanan vertikal antara bahu bantalan dengan pelatakibat gaya V) Resistensi terhadap putaran. Momen resistensi akibat gaya gesek relatif pada sumbu putar ialah M = Wa = Vµ1 r + H1µ2r + H1µ3r1 (241) Di sini M = M1 + M2 + M3 (M1-momen) resistensi pada bantalan tekan/aksial; M2dan M3 – momen dari resistensi pada bantalan bagian baweah dan atas. Rumus tersebut mencangkup M1 = Vµ1 r untuk bantalan dorong tak beralur pada bagian atas. Pada bantalan dorong dengan permukaan tekan cincin (Gambar 199a) momen resistensi akibat gesekan ialah sebesar M1 = V µ1 (242)
dan pada bantalan bertingkat yang memakai bola sebagai permukaangeseknya ialah dan pada bantalan bertingkat yang memakai bola sebagai permukaangeseknya ialah M1 = V µ0 (243) Dalam rumus – rumus tersebut: W- tahanan putar pada ujung tiang lengan crane a- jangkauan tiang lengan crane R = d/2 --- jari-jari titik putar Q = Q + G - Gaya vertikal akibat bobot muatan pada Crane d- diameterbantalan bawah d0 - diameter dalam bantalan dorong berbentuk cincin (atau diameter alur) µ1 dan µ2- koefisien gesek pada bantalan radial bawah dan atas r1- jari-jari bantalan bagian atas µ0- koefisien gesek pada bantalan jenis bola menurut diamater bantalannya. Rumus (241) mengabaikan tahanan terhadap putaran Ww akibat tekanan angin. Tahanan ini harus diperhitungkan untuk crane yang akan beroperasi diruang terbuka. Penggerak mekanisme pemutar. Pada pemutar tangan, usaha yang dikerjakan oleh operator untuk memutar crane ialah
Dengan : Dengan : α - kemiringan tali penarik dari bidabg vertikal dalam memutar (α biasanya diambil sampai 450) W - resistensi terhadap pemutaran yang bekerja pada ujung tiang lengan crane. Dengan penggerak daya danpada kecepatan tunak, daya yang dihasilkan motor ialah N= Dengan: V - kecepatan pada ujung tiang lengan crane, dalam m/dt perbandingan transmisi antara motor dengan struktur crane yang berputar ialah
Do'stlaringiz bilan baham:
|