Penulis: Eni Anjayani


 Halford Mackinder (1861–1947)


Download 464 Kb.
Pdf ko'rish
bet2/21
Sana13.09.2017
Hajmi464 Kb.
#15629
1   2   3   4   5   6   7   8   9   ...   21

8. Halford Mackinder (1861–1947)
Mackinder adalah pengajar di Universitas Oxford. Pendapatnya tentang
geografi sangat terkenal lewat makalahnya yang berjudul The Scope
and Methods of Geography yang berisi konsep man-land relation
(hubungan manusia dengan lahan) dalam geografi. Ia menyatakan
bahwa geografi adalah ilmu yang fungsi utamanya menyelidiki
interaksi manusia dalam masyarakat dengan lingkungan yang berbeda
menurut lokasinya.
9. Bintarto
Bintarto adalah guru besar geografi di Fakultas Geografi, Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta. Ia mengatakan bahwa geografi pada dasarnya
adalah ilmu pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifat-sifat
Bumi, menganalisis gejala-gejala alam dan penduduk, serta
mempelajari corak yang khas tentang kehidupan dari unsur-unsur
Bumi.
10. Daldjoeni
Nama Daldjoeni dikenal karena buku-bukunya yang membahas hal-
hal yang berkaitan dengan geografi. Menurutnya, geografi merupakan
ilmu pengetahuan yang mengajarkan manusia mencakup tiga hal
pokok, yaitu spasial (ruang), ekologi, dan region (wilayah). Dalam hal
spasial, geografi mempelajari persebaran gejala baik yang alami
maupun manusiawi di muka Bumi. Kemudian dalam hal ekologi,
geografi mempelajari bagaimana manusia harus mampu beradaptasi
dengan lingkungannya. Adapun dalam hal region, geografi mempelajari
wilayah sebagai tempat tinggal manusia berdasarkan kesatuan
fisiografisnya.
11 . Seminar Lokakarya Ikatan Geograf Indonesia (IGI) di Semarang
1988
Dari seminar peningkatan kualitas pengajaran geografi ini dihasilkan
rumusan geografi sebagai ilmu yang mempelajari persamaan dan
perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan atau
kelingkungan dalam konteks keruangan.
Jika kita perhatikan beberapa definisi atau pengertian dan sejarah
perkembangan geografi dari masa ke masa selalu mengalami
perkembangan. Namun, apabila kita kaji lebih jauh, di antara
pandangan para ahli tersebut tampak ada kesamaan titik pandang.
Kesamaan titik pandang tersebut terutama dalam mengkaji:
1. Bumi sebagai tempat tinggal,
2. hubungan manusia dengan lingkungannya (interaksi),
3. dimensi ruang dan dimensi historisnya, serta
4. pendekatan, yaitu meliputi pendekatan spasial (keruangan), ekologi
(kelingkungan), dan regional (kewilayahan).
Berdasarkan adanya kesamaan dalam titik pandang kajian dan
geografi, maka muncul konsep esensial. Konsep ini akan meng-
ungkapkan dan memberikan gambaran corak abstrak dari suatu
Sumber:  www.uqac.uquebec.ca
Gambar 1.7 Paul Vidal de la Blache
Sumber:  www.stage.valpo.edu
Gambar 1.8 Halford Mackinder

8
GEOGRAFI Kelas X
fenomena yang dikaji dalam suatu ilmu. Nah, di dalam geografi juga
dikenal beberapa konsep esensial. Berikut beberapa di antaranya.
1.
Menurut Whiple
Whiple menyodorkan lima konsep yang harus selalu ditemukan
keterkaitan setidaknya antara penyebaran, relasi, fungsi, bentuk, dan
proses terjadinya. Konsep tersebut yaitu:
a. Bumi sebagai planet.
b. Variasi cara hidup.
c. Variasi wilayah alamiah.
d. Makna wilayah bagi manusia.
e. Arti penting lokasi dalam memahami peristiwa dunia.
Sebagai contoh penerapan konsep esensial tersebut, dapat kita
ambil satu contoh konsep variasi cara hidup. Konsep ini bisa
digambarkan mulai dari adanya perbedaan bentang alam (terkait
dengan variasi wilayah alamiah) berpengaruh pada proses terbentuk-
nya suatu mata pencaharian. Kondisi ini menimbulkan penyebaran
mata pencaharian yang secara langsung terkait dengan jumlah
penduduk yang bekerja pada tiap mata pencaharian. Dari hubungan
ini bisa digambarkan dinamika mata pencaharian. Itulah salah satu
contoh penerapan konsep esensial dalam geografi.
2.
Menurut J. Warman
Konsep esensial yang diungkapkan oleh J. Warman adalah:
a. Kewilayahan.
b. Lapisan hidup atau biosfer.
c. Manusia sebagai faktor ekologi dominan.
d. Globalisme atau Bumi sebagai planet.
e. Hubungan antarareal.
f.
Persamaan antarareal.
g. Perbedaan antarareal.
h. Keunikan areal.
i.
Persebaran areal.
j.
Lokasi relatif.
k. Keunggulan komparatif.
l.
Perubahan yang kontinu.
m. Sumber daya dibatasi secara budaya.
n. Penyajian kenampakan permukaan Bumi pada bidang datar.
Konsep ini dapat digunakan untuk menjelaskan berbagai
permasalahan dan fenomena geografi, sehingga memudahkan
mengetahui sebab akibat, hubungan, fungsi, proses terjadinya gejala,
dan masalah-masalah sehari-hari.
Dari beberapa konsep yang dikemukakan para ahli, coba bandingkan
dan carilah persamaan dan perbedaannya. Lakukan kegiatan ini secara
berkelompok. Analisislah konsep-konsep tersebut melalui kegiatan diskusi
untuk menemukan persamaan dan perbedaannya. Untuk memudahkanmu
menemukan persamaan dan perbedaan konsep tersebut buatlah matriks
seperti contoh berikut ini.
Siapakah yang pertama kali
menggunakan kata geografi
dan dikenal sebagai bapak
Geografi?
Nah, setelah mengetahui
konsep-konsep geografi, dis-
kusikanlah perbedaannya
dengan konsep ilmu lain yang
pernah kamu pelajari!

9
Konsep Geografi
Setelah mengetahui persamaan dan perbedaan dengan membanding-
kan masing-masing konsep, coba buatlah kesimpulan mengenai konsep
geografi secara berkelompok. Presentasikan hasil penyusunan resume
itu di depan kelas.
1234567890123
1234567890123
1234567890123
1234567890123
1234567890123
1234567890123
12345678901
12345678901
12345678901
12345678901
12345678901
123456789012345
123456789012345
123456789012345
123456789012345
123456789012345
123456789012345
123456789012345
12345678901
12345678901
12345678901
12345678901
12345678901
12345678901
12345678901
12345678901
12345678901
12345678901
12345678901
12345678901
12345678901
12345678901
12345678901
12345678901
12345678901
1234567890123
1234567890123
1234567890123
1234567890123
1234567890123
1234567890123
1234567890123
1234567890123456
1234567890123456
1234567890123456
1234567890123456
1234567890123456
1234567890123456
123456789012
123456789012
123456789012
123456789012
123456789012
123456789012
123456789012
123456789012345
123456789012345
123456789012345
123456789012345
123456789012345
123456789012345
123456789012345
123456789012345
123456789012345
123456789012345
123456789012345
123456789012345
1234567890123456
1234567890123456
1234567890123456
1234567890123456
1234567890123456
1234567890123456
1234567890123456
Konsep
Geografi
Varenius
Kant
Humboldt
Ritter
Ratzel
Huntington
Vidal
Mackinder
Bintarto
Daldjoeni
Menurut:
Varenius
Kant
Humboldt
Persamaan:
Ritter
. . . .
Perbedaan:
. . . .
Ratzel
Huntington
Vidal
Mackinder
Bintarto
Daldjoeni
C. Paradigma Geografi
Paradigma merupakan cara pandang keilmuan yang sama termasuk
di dalamnya asumsi, prosedur, dan penemuan yang diakui serta
diterima oleh sekelompok ilmuwan dan akhirnya diakui masyarakat
pada umumnya. Sebagai suatu ilmu yang sudah lama berkembang,
geografi juga mengalami pergeseran paradigma dalam studinya. Mulai
dari masa tradisional hingga kontemporer.
1.
Paradigma Geografi Tradisional
Berkembangnya paradigma ini dimulai sebelum tahun 1960-an.
Selama masa ini berkembang tiga paradigma geografi, yaitu:
a.
Paradigma Eksplorasi
Paradigma ini ditandai dengan adanya penemuan-penemuan
daerah baru. Ditunjukkan dengan giatnya upaya pemetaan,
penggambaran, dan pengumpulan fakta di wilayah baru yang
belum diketahui. Kegiatan ini menghasilkan tulisan, gambaran,
serta peta yang memberikan manfaat bagi para geograf untuk
menyempurnakan yang telah ada. Sifat dari produk yang
dihasilkan berupa deskripsi dan klasifikasi wilayah baru dilengkapi
dengan fakta lapangan. Oleh karena kondisi ini, banyak pihak
menyebutnya sebagai era geographical thought atau gagasan secara
geografi dalam bentuk deskripsi sederhana dari pengaturan serta
klasifikasi data yang masih sangat sederhana.

10
GEOGRAFI Kelas X
b. Paradigma Environmentalisme
Paradigma ini merupakan kelanjutan dari paradigma terdahulu.
Dorongan peningkatan produk yang lebih akurat dan detail menuntut
peneliti melakukan pengukuran lebih mendalam terkait dengan
elemen fisik. Nah, paradigma ini populer pada akhir abad XIX.
Bentuk-bentuk analisis secara mendalam seperti analisis
morfometrik, sebab akibat, serta analisis network sangat berkembang.
Perkembangan lebih lanjut tampak dengan adanya analisis
hubungan antara manusia dengan lingkungan. Hubungan ini
menunjukkan bahwa manusia tidak lagi menerima alam apa adanya.
c.
Paradigma Regionalisme
Pada paradigma ini timbul atas adanya sintesis hubungan manusia
dan lingkungan, hingga memunculkan konsep-konsep region.
Beberapa konsep yang muncul, yaitu adanya pembagian wilayah
berdasarkan tipenya, formal dan fungsional. Juga pewilayahan
berdasarkan hierarki dan kategori. Selain itu, analisis temporal
berkembang pula pada masa ini.
2.
Paradigma Kontemporer
Pada masa ini, ditandai dengan berkembangnya metode analisis
kuantitatif, model building, dan analisis keruangan. Hingga masa ini
disebut periode paradigma analisis keruangan. Seorang geograf, Coffey,
mengungkapkan ciri-ciri paradigma geografi kontemporer yaitu adanya
spesialisasi dalam geografi hingga mengakibatkan studi geografi seolah
terpisah. Kondisi ini mendorong kemunculan pendekatan sistem dalam
ilmu geografi untuk membuat geografi kembali pada fitrahnya.
Sebagai ilmu, geografi mempunyai konsep yang membedakannya dengan
ilmu lain. Berikut ini sepuluh konsep geografi.
1. Konsep Lokasi
Konsep lokasi ini terbagi menjadi dua yaitu lokasi absolut dan lokasi
relatif. Lokasi absolut terkait dengan garis lintang dan garis bujur. Lokasi
relatif yaitu lokasi suatu tempat yang dilihat dari wilayah lain.
2. Konsep Jarak
Konsep ini mempunyai arti penting dalam kehidupan sosial, ekonomi,
ataupun kepentingan pertahanan.
3. Konsep Keterjangkauan
Keterjangkauan (accessibility) tidak selalu berkaitan dengan jarak,
namun juga medan.
4. Konsep Pola
Pola ini berkaitan dengan susunan, bentuk, atau persebaran fenomena
dalam ruang muka Bumi.
5. Konsep Morfologi
Konsep ini terkait dengan pembentukan morfologi muka Bumi.
6. Konsep Aglomerasi
Konsep aglomerasi menjelaskan mengapa suatu fenomena geografi
cenderung mengelompok.
7. Konsep Nilai Kegunaan
Konsep ini berkaitan dengan nilai guna suatu wilayah. Tiap wilayah
mempunyai potensi yang bisa dikembangkan, sehingga nilai kegunaa-
nya optimal.

11
Konsep Geografi
8. Konsep Interaksi/interdependensi
Interaksi merupakan hubungan saling atau timbal balik antarbeberapa
hal.
9. Konsep Diferensiasi Areal
Konsep ini mempertegas bahwa antara satu tempat dengan tempat
yang lain memiliki perbedaan.
10. Konsep Keterkaitan Ruangan
Perbedaan potensi wilayah antara yang satu dengan yang lain akan
mengakibatkan atau mendorong terjadinya interaksi berupa pertukaran
barang, manusia, ataupun budaya.
Nah, kamu telah belajar bagaimana sejarah, konsep, dan paradigma
geografi. Semuanya itu menandai perkembangan ilmu geografi, hingga
tidak terbatas pada konsep tetapi juga pendekatan geografi.
Rangkuman berikut akan membuatmu lebih mudah mempelajari
perkembangan ilmu geografi. Salin dan isilah rangkuman ini ke dalam buku
catatanmu!
A.
Sejarah Geografi
Secara garis besar perkembangan geografi melalui tiga tahapan, yaitu:
1.
Geografi klasik.
Studi geografi hanya sebatas deskripsi.
2.
. . . .
Studi geografi telah berkembang menjadi ilmu yang menerangkan
dengan sistematis dan membandingkan kesamaan dan
perbedaan wilayah (negara).
3.
. . . .
Geografi berkembang menjadi global geography, di mana seluruh
dunia menjadi objek penyelidikannya.
B.
Konsep Geografi
Beberapa konsep penting geografi telah dikemukakan oleh para
geograf. Geograf dan konsep yang dikemukakannya sebagai berikut.
1.
. . . .
Mengemukakan bahwa Bumi berbentuk bulat, lengkap dengan
ukuran kelilingnya.
2.
Bernard Varen
Menurutnya, geografi adalah . . . . Ia membagi geografi menjadi
. . ., yaitu geografi . . . dan . . . .
3.
Immanuel Kant
Menurutnya geografi adalah . . . .
4.
. . . .
Menekankan bahwa objek studi geografi adalah semua fenomena
di permukaan Bumi, baik organik maupun anorganik yang
berkaitan dengan kehidupan manusia.
5.
. . . .
Menyatakan bahwa geografi sebagai studi tentang fenomena
permukaan Bumi beserta penduduk yang menghuninya.
6.
Paul Vidal de la Blache
Mengartikan geografi sebagai . . . .
7.
Halford Mackinder
Menyatakan bahwa geografi adalah ilmu yang fungsi utamanya
menyelidiki interaksi manusia dalam masyarakat dengan
lingkungan yang berbeda menurut lokasinya.
8.
Bintarto
Menyatakan bahwa geografi adalah . . . .

12
GEOGRAFI Kelas X
C.
Paradigma Geografi
1.
Paradigma tradisional.
Terdiri atas tiga tahapan perkembangan, yaitu:
a.
Paradigma . . . .
b.
Paradigma . . . .
c.
Paradigma regionalisme
2.
Paradigma kontemporer.
A. Jawablah pertanyaan dengan tepat!
1. Bagaimanakah perkembangan ilmu geografi pada masa geografi
pertengahan?
2. Apakah perbedaan studi geografi pada masa geografi klasik
dan geografi modern?
3. Bagaimanakah pembagian geografi oleh Varenius? Jelaskan!
4. Bagaimanakah konsep geografi yang dikemukakan oleh
Bintarto?
5. Apa sajakah konsep esensial geografi yang dikemukakan oleh
Whiple? Jelaskan salah satunya!
B. Belajar dari masalah.
Baca dan pahami artikel berikut ini!
Penginderaan jauh adalah teknologi dan seni dalam memperoleh
informasi mengenai objek atau fenomena di permukaan Bumi
tanpa kontak langsung dengan objek atau fenomena yang dikaji,
melainkan melalui media perekam objek yang memanfaatkan
energi gelombang elektromagnetik dan mewujudkan hasil
perekaman tersebut dalam bentuk citra. Pengertian ”tanpa kontak
langsung” di sini dapat diartikan secara sempit dan luas. Secara
sempit berarti bahwa memang tidak ada kontak antara objek
dengan analis, misalnya ketika data citra satelit diproses dan
ditransformasi menjadi peta distribusi temperatur permukaan pada
saat perekaman. Pada awalnya penginderaan jauh kurang
dipandang sebagai bagian dari geografi, dibandingkan kartografi.
Meskipun demikian, lambat laun disadari bahwa penginderaan
jauh merupakan satu-satunya alat utama dalam geografi yang
mampu memberikan synoptic overview atau pandangan secara
ringkas namun menyeluruh atas suatu wilayah sebagai titik.
Sumber: www.geografiana.or.id
Berdasarkan artikel tersebut, lakukan analisis bagaimana konsep
penginderaan jauh dapat diterima sebagai bagian dari geografi.
Temukan bentuk keterkaitannya. Tuliskan hasil analisismu dalam
bentuk laporan tertulis.
C. Tugas.
Kegiatan kali ini akan mengajakmu meraih kompetensi dasar
menjelaskan konsep geografi. Pertama-tama carilah informasi tentang
konsep geografi melalui internet atau dari buku. Dari informasi yang
kamu temukan, susunlah menjadi karya tulis yang berisi
perkembangan konsep geografi. Selanjutnya, presentasikan hasil
karya tulismu dan diskusikan bersama dengan teman sekelasmu!

13
Pendekatan dan Prinsip Geografi
Dalam analisis masalah, geografi
menggunakan pendekatan dan prin-
sip tersendiri. Saya akan mempelajari
bagaimana memecahkan masalah
dengan pendekatan dan prinsip
geografi.
Saya akan mencari tahu pendekatan-
pendekatan geografi melalui berbagai
sumber, seperti buku dan internet.
Saya akan melakukan identifikasi
masalah yang berkaitan dengan
fenomena geosfer menggunakan
pendekatan geografi.
Saya akan memahami prinsip-prinsip
di dalam ilmu geografi.
Saya akan memahami berbagai
metode yang dapat digunakan dalam
penelitian geografi.
Akhirnya, saya bisa menemukan
benang merah suatu permasalahan
yang menyangkut fenomena geosfer.
Dengan begitu, saya bisa turut
berperan memecahkan masalah
tersebut.

14
GEOGRAFI Kelas X
Pasti kamu bisa menduga bahwa pemandangan di atas meng-
gambarkan dampak dari tsunami yang beberapa tahun lalu melanda
Aceh dan beberapa negara di kawasan Asia Tenggara maupun Asia
Selatan. Mungkin kamu akan berpikir bagaimana tsunami itu terjadi.
Bisa juga orang lain akan berpikir betapa kasihan para korban yang
terluka dan keluarga yang ditinggalkan korban. Bahkan mungkin saja
ada orang yang memperhitungkan kerugian yang menimpa. Ini terjadi
karena adanya pendekatan yang berbeda dalam menghadapi suatu
masalah. Begitu juga yang terjadi dalam keilmuan. Suatu bidang ilmu
akan berbeda perannya dalam penanggulangan bencana seperti di atas.
Ilmu kedokteran, psikologi, keperawatan, dan kesehatan akan
konsentrasi pada penanganan korban luka hingga trauma. Ilmu statistik
akan terkonsentrasi pada perhitungan penduduk pascabencana.
Bagaimana dengan geografi? Agar bisa menjawabnya ikuti pem-
belajaran berikut ini.
Sumber:  www.safecom.org.au
Sumber:  www.cbc.ca
Dahsyatnya tsunami, merusak dan memakan banyak korban jiwa.

15
Pendekatan dan Prinsip Geografi
Seperti yang telah diungkapkan di depan bahwa suatu fenomena
bisa dikaji dari beberapa sudut tergantung latar belakang pendidikan
pengkaji. Semua ini terjadi karena setiap bidang ilmu mempunyai
pendekatan dan prinsip geografi. Nah, berikut kedua hal tersebut.
A. Pendekatan Geografi
Sebagai suatu disiplin ilmu, geografi mempelajari suatu sistem
alam yang terdiri atas bagian-bagian yang saling terkait. Aliran energi
dalam suatu sistem menghasilkan perubahan. Perubahan yang
berkesinambungan akan menghasilkan suatu bentuk keseimbangan
sistem.
Suatu sistem mempunyai tiga bagian yang berbeda,
yaitu  bagian komponen, bagian input, dan bagian output.
Salah satu contoh sistem sederhana yang banyak diketahui
dan dikenal luas adalah sistem hi-fi. Suatu sistem hi-fi ter-
susun dari beberapa komponen seperti amplifier, speaker,
radio, tape, dan pemutar ”Compact Disk” (CD). Ketika kita
menghubungkan sistem hi-fi dengan aliran listrik dan
menghidupkannya, energi listrik mengalir melalui sistem
serta menghidupkan seluruh komponen. Aliran energi ini
disebut dengan input, sedangkan outputnya adalah musik
yang kita dengar.
Pada sistem yang berfungsi baik, seluruh komponen
harus tersambung bersama. Planet Bumi yang mempunyai banyak
komponen dapat dilihat sebagai sistem yang kompleks dan sangat besar.
Di dalam sistem Bumi, input adalah energi yang datang dari Matahari
dan juga energi yang berasal dari dalam Bumi, seperti tenaga tektonik.
Output adalah perubahan konstan yang dapat dilihat di sekitar kita
dalam lingkungan fisik dan manusia, seperti panas serta hujan.
Sistem Bumi memang suatu sistem yang kompleks, sehingga cara
terbaik untuk mempelajarinya dengan memahami setiap komponen-
komponennya dengan berbagai pendekatan dalam geografi. Inilah
geografi dari sudut pendekatan sistem. Pendekatan ini terus mengalami
perkembangan hingga masa geografi modern.
Dalam geografi modern yang dikenal dengan geografi terpadu
(Integrated Geography) digunakan tiga pendekatan atau hampiran.
Ketiga pendekatan tersebut, yaitu analisis keruangan, kelingkungan
atau ekologi, dan kompleks wilayah.
Setiap orang mempunyai cara yang berbeda dalam menghadapi dan
memecahkan suatu masalah. Begitu pula dengan ilmu pengetahuan. Setiap
ilmu akan menghampiri, menganalisis gejala, dan permasalahan dengan
caranya sendiri. Cara inilah yang disebut pendekatan. Metode pendekatan
setiap ilmu menjadi ciri khas yang membedakan suatu ilmu dengan ilmu
lainnya. Begitu juga dengan prinsip keilmuannya.
pendekatan geografi, ekologi,
kelingkungan, keruangan,
analisis, kompleks wilayah,
prinsip geografi, penyebaran,
interelasi, deskripsi, korologi,
studi lapangan, pemetaan,
wawancara, metode kuanti-
tatif
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 2.1 Sistem Hi-fi tersusun dari amplifier, speaker,
radio, tape, dan pemutar CD.

16
GEOGRAFI Kelas X
1.
Pendekatan Keruangan
Dari namanya dapat ditangkap bahwa pendekatan ini akan
menekankan pada keruangan. Pendekatan ini  mendasarkan pada
perbedaan lokasi dari sifat-sifat pentingnya seperti perbedaan struktur,
pola, dan proses. Struktur keruangan terkait dengan elemen pembentuk
ruang yang berupa kenampakan titik, garis, dan area. Sedangkan pola
keruangan berkaitan dengan lokasi distribusi ketiga elemen tersebut.
Distribusi atau agihan elemen geografi ini akan membentuk pola seperti
memanjang, radial, dan sebagainya. Nah, proses keruangan sendiri
berkenaan dengan perubahan elemen pembentuk ruang.  Ahli geografi
berusaha mencari faktor-faktor yang menentukan pola penyebaran serta
cara mengubah pola sehingga dicapai penyebaran yang lebih baik,
efisien, dan wajar. Analisis suatu masalah menggunakan pendekatan
ini dapat dilakukan dengan pertanyaan 5W 1H seperti berikut ini.
a. Pertanyaan  What (apa), untuk mengetahui jenis fenomena alam
yang terjadi.
b. Pertanyaan  When (kapan), untuk mengetahui waktu terjadinya
fenomena alam.
c. Pertanyaan Where (di mana), untuk mengetahui tempat fenomena
alam berlangsung.
d. Pertanyaan  Why (mengapa), untuk mengetahui penyebab
terjadinya fenomena alam.
e. Pertanyaan Who (siapa), untuk mengetahui subjek atau pelaku yang
menyebabkan terjadinya fenomena alam.
f.
Pertanyaan How (bagaimana), untuk mengetahui proses terjadinya
fenomena alam.
Salah satu contoh kasus fenomena atau gejala alam
adalah gempa bumi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta
dan Jawa Tengah, pada tanggal 27 Mei 2006. Gempa bumi
merupakan suatu fenomena alam yang sangat merugikan
manusia.
Analisis peristiwa gempa bumi di Daerah Istimewa
Yogyakarta dan Jawa Tengah, dilakukan dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan berikut.
a. Apa fenomena alam yang terjadi?
Gempa bumi
b. Kapan terjadinya?
27 Mei 2006.
c. Di mana terjadi gempa bumi tersebut?
Sebagian wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan
Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
d. Mengapa terjadi peristiwa itu?
Peristiwa tersebut terjadi karena adanya pergerakan lempeng
tektonik.
e. Siapa atau apa yang menyebabkannya?
Adanya tumbukan antara dua lempeng tektonik.
f.
Bagaimana gempa bumi itu dapat terjadi?
Indonesia terletak di antara tiga lempeng tektonik yang terus
bergerak. Ketiga lempeng tersebut adalah lempeng Eurasia, Indo-
Australia, dan Pasifik. Lempeng tersebut terus bergerak. Apabila
Sumber:  rovicky.blogspot.com
Gambar 2.2 Prediksi pusat gempa (episentrum) dari
gempa bumi di Yogyakarta pada tanggal
27 Mei 2006 oleh tiga badan pengukur
gempa yang berbeda.

17
Pendekatan dan Prinsip Geografi
terjadi tumbukan lempeng mengakibatkan gempa bumi. Peristiwa
gempa bumi di Yogyakarta terjadi karena tumbukan lempeng Indo-
Australia dan Eurasia. Tumbukan tersebut menyebabkan lempeng
Indo-Australia menunjam ke bawah lempeng Eurasia di zona
subduksi.
Nah, dengan cara seperti ini kamu bisa menganalisis suatu gejala
alam yang terjadi di sekitar wilayahmu. Bahkan bencana alam yang
akhir-akhir ini mendera bangsa kita. Sebagai perbandingan, kamu akan
diberikan satu contoh lagi mengenai penggunaan pendekatan ini dalam
analisis masalah geografi yang lain, yaitu analisis terjadinya banjir di
Jakarta
Untuk kesekian kali Jakarta banjir lagi. Yang paling akhir, bencana
ini terjadi tanggal 1 Februari 2007. Banjir ini hampir merendam
sebagian Jakarta. Tahap pertama penerapan pendekatan keruangan
dilakukan dengan melihat struktur, pola, dan proses keruangan di
wilayah-wilayah sekitar Jakarta, seperti Bogor, kawasan puncak, dan
Cianjur. Pada tahap ini dapat diidentifikasi fenomena alam seperti
kawasan hulu sungai. Setelah itu, pada tahap kedua dilakukan zonasi
berdasarkan karakteristik kelerengannya, misalnya curam, agak landai,
dan datar. Tahap ketiga ditinjau ketepatan pemanfaatan lahan di tiap-
tiap zona. Studi aspek fisik ini perlu ditambahkan dengan karakteristik
penduduk di wilayah tersebut, seperti mata pencahariannya, tingkat
pendidikan, keterampilan yang dimiliki serta kebiasaannya. Melalui
informasi ini dapat ditemukan keterkaitan antara kondisi alam dan
manusia dengan terjadinya banjir. Pada akhirnya, dapat dirumuskan
upaya penanggulangannya.
Fenomena Alam
Geosfer merupakan lingkup kajian geografi. Banyak fenomena atau
gejala alam terjadi di geosfer ini. Carilah informasi aktual tentang fenomena-
fenomena alam yang menimbulkan bencana lingkungan di negara kita
seperti tsunami di Aceh, banjir bandang di Jember, longsor di Banjarnegara,
gempa bumi di Yogyakarta, dan sebagainya, minimal sepuluh jenis.
Informasi dapat berupa berita dari koran, majalah, atau melalui akses
internet.
Lakukan analisis fenomena-fenomena tersebut dengan pedoman 5W
1H (What,  When,  Where,  Why,  Who, dan How). Selanjutnya, jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
a.
Apa fenomena alam terbaru yang terjadi dan paling merugikan?
b.
Bencana lingkungan apa yang sering terjadi di Indonesia? Mengapa
demikian?
c.
Bagaimana peran manusia dalam bencana lingkungan tersebut,
sebagai objek atau subjek? Jelaskan!
d.
Diskusikan dengan teman kelasmu dan buatlah resumenya!
2.
Pendekatan Kelingkungan atau Ekologi
Pendekatan ini tidak hanya mendasarkan pada interaksi organisme
dengan lingkungan, tetapi juga dikaitkan dengan fenomena yang ada
dan juga perilaku manusia. Karena pada dasarnya lingkungan geografi
Berdasarkan penjelasan di
samping, temukan upaya
apakah yang bisa dilakukan
dalam rangka penanggulang-
an banjir di Jakarta!

18
GEOGRAFI Kelas X
mempunyai dua sisi, yaitu perilaku  dan fenomena lingkungan. Sisi
perilaku mencakup dua aspek, yaitu pengembangan gagasan dan
kesadaran lingkungan. Interelasi keduanya inilah yang menjadi ciri
khas pendekatan ini. Menggunakan keenam pertanyaan geografi,
analisis dengan pendekatan ini masih bisa dilakukan. Nah, perhatikan
contoh analisis mengenai terjadinya banjir di Sinjai berikut dan kamu
akan menemukan perbedaannya dengan pendekatan keruangan.
Untuk mempelajari banjir dengan pendekatan kelingkungan dapat
diawali dengan tindakan sebagai berikut.
a. Identifikasi kondisi fisik yang mendorong terjadinya bencana ini,
seperti jenis tanah, topografi, dan vegetasi di lokasi itu.
b. Identifikasi sikap dan perilaku masyarakat dalam mengelola alam
di lokasi tersebut.
c. Identifikasi budi daya yang ada kaitannya dengan alih fungsi lahan.
d. Menganalisis hubungan antara budi daya dan dampak yang
ditimbulkannya hingga menyebabkan banjir.
e. Menggunakan hasil analisis ini mencoba menemukan alternatif
pemecahan masalah ini.
3.
Analisis Kompleks Wilayah
Analisis ini mendasarkan pada kombinasi antara analisis
keruangan dan analisis ekologi. Analisis ini menekankan pengertian
areal differentiation” yaitu adanya perbedaan karakteristik tiap-tiap
wilayah. Perbedaan ini mendorong suatu wilayah dapat berinteraksi
dengan wilayah lain. Perkembangan wilayah yang saling berinteraksi
terjadi karena terdapat permintaan dan penawaran.
Contoh analisis kompleks wilayah diterapkan dalam perancangan
kawasan permukiman. Langkah awal, dilakukan identifikasi wilayah
potensial di luar Jawa yang memenuhi persyaratan minimum, seperti
kesuburan tanah dan tingkat kemiringan lereng. Langkah kedua,
identifikasi aksesibilitas wilayah. Dari hasil identifikasi ini dirumuskan
rancangan untuk jangka panjang dan jangka pendek untuk
pengembangan kawasan tersebut.
Apabila kamu amati lingkungan sekitarmu dengan cermat, pasti akan
kamu temukan berbagai masalah lingkungan. Nah, melalui kegiatan ini
kamu akan diajak berlatih mengidentifikasi permasalahan geografi
menggunakan pendekatan geografi. Kegiatan ini dapat dilakukan secara
berkelompok. Tiap kelompok membahas masalah yang berbeda.Tema
masalah yang bisa kamu identifikasi antara lain sebagai berikut.
1.
Meningkatnya urbanisasi.
2.
Wilayah rawan banjir.
3.
Relokasi kawasan industri.
4.
Punahnya flora fauna langka.
5.
Pertumbuhan wilayah.
Sebelum identifikasi, pilihlah terlebih dahulu pendekatan mana yang
tepat digunakan untuk tiap masalah. Lakukan diskusi kelompok untuk
mengidentifikasi permasalahan tersebut. Hasil diskusi kelompok
dipresentasikan di depan kelas, agar bisa dibahas bersama kelompok lain.

19
Pendekatan dan Prinsip Geografi
B. Prinsip Geografi
Setiap bidang ilmu mempunyai konsep dan prinsip tersendiri,
meskipun terkadang ada kesamaan prinsip antara beberapa bidang
ilmu. Prinsip suatu ilmu digunakan sebagai dasar untuk menjelaskan
fenomena yang terjadi dengan memahami karakteristik yang dimiliki
dan keterkaitan fenomena tersebut dengan permasalahan lain. Adapun
prinsip-prinsip yang dipegang dalam geografi sebagai berikut.
Download 464 Kb.

Do'stlaringiz bilan baham:
1   2   3   4   5   6   7   8   9   ...   21




Ma'lumotlar bazasi mualliflik huquqi bilan himoyalangan ©fayllar.org 2024
ma'muriyatiga murojaat qiling