Teori produksi (1 variable input)


Download 177.5 Kb.
bet8/11
Sana03.01.2023
Hajmi177.5 Kb.
#1076428
1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11
Bog'liq
Teori prod 1 var input

2.7 Produksi Rata-Rata (Average Product)
Produksi rata-rata adalah rata-rata output yang dihasilkan perunit faktor produksi.
Keterangan:
AP = produksi rata-rata
TP = total product
L = tenaga kerja (labour)
AP akan maksimum bila turunan pertama fungsi AP adalah 0 (AP’=0). Dengan penjelasan matematis, AP maksimum tercapai pada saat AP=MP, dan MP akan memotong AP pada saat nilai AP maksimum.

Tabel 1
Produksi Total, Produksi Marginal, dan
Produksi Rata-rata Usaha Tekstil Tradisional
(Satu Faktor Produksi Variabel)

Mesin
(unit)

Buruh
(orang)

TP
(bal)

MP
(bal)

AP
(bal)

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

5
20
45
80
105
120
126
120
106
90

5
15
25
35
25
15
6
-6
-12
-18

5
10
15
20
21
20
18
15
12
9

Dari tabel diatas kita dapat melihat bahwa produksi total (TP) pada awalnya meningkat dan mencapai maksimum (126 unit) pada saat jumlah buruh yang diperkerjakan tujuh orang. Tetapi setelah itu penambahan buruh justru menurunkan produksi total, karena produksi marjinal/MP sudah negative. Bila melihat kolom MP, ternyata besarnya MP sangat mempengaruhi TP. Selama nilai MP > 0, TP tetap bertambah. Sayangnya pertambahan MP juga mengalami penurunan/LDR (The Law of Deminishing Return). Besarnya nilai MP juga berpengaruh terhadap nilai produksi rata-rata atau AP. Penambangan 1 orang tenaga kerja akan memperbesar nilai AP selama nilai MP > nilai AP sebelumnya. Begitu juga sebaliknya. Hal ini terjadi pada saat penggunaan tenaga kerja antara 2-5 orang. Misalnya pada saat menambah buruh dari 2 menjadi 3 orang, AP meningkat dari 10 unit menjadi 15 unit, karena MP= 25 unit. Bandingkan pada saat tenaga kerja ditambah dari lima menjadi enam.
Dapat dipresentasikan dalam bentuk diagram TP ternyata bergerak membentuk kurva yang mirip huruf S, sehingga disebut kurva S atau (S curve). Hukum pertambahan hasil yang semakin menurun menyebabkan kurva MP berbentuk parabola, sampai menyentuh sumbu horizontal (MP=0). Jika kurva MP telah lebih rendah dari sumbu horizontal (MP<0), penambahan tenaga kerja justru menurunkan produksi total (slope kurva TP menjadi negatif). Kurva AP bergerak sepola dengan kurva MP. Sebelum titik potong AP dan MP nilai AP selalu dibawah MP, setelah itu AP diatas MP. Nilai AP juga mengalami penurunan akibat pengaruh penurunan nilai MP. Tetapi penurunannya tidak setajam MP sehingga pada saat MP < 0, AP masih mungkin bernilai positif bahkan tidak pernah negatif.

Download 177.5 Kb.

Do'stlaringiz bilan baham:
1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11




Ma'lumotlar bazasi mualliflik huquqi bilan himoyalangan ©fayllar.org 2024
ma'muriyatiga murojaat qiling