Agama sebagai Sistem Budaya (Perspektif Clifford Geertz)
and motivations seem uniquely realistic)
Download 473.95 Kb. Pdf ko'rish
|
Mustaqim Makalah Geertz
and motivations seem uniquely realistic)
Melalui ritual keagamaan yang di dalamnya selalu terdapat etos dan pandangan dunia, Geertz menjelaskan dinamika yang terjadi dalam perasaan dan motivasi manusia. Ia mengambil contoh mengenai kisah “pertunjukan budaya” di Bali, tarian Rangda dan Barong. Ritual yang melibatkan begitu banyak orang dan melibatkan perasaan yang mendalam. Hal ini menunjukkan bahwa perasaan yang dihasilkan atas fakta-fakta yang ditampilkan dalam pertunjukan tersebut begitu diyakini oleh masyarakat Bali. Mereka termotivasi untuk terus melakukan hal itu, bahkan bagi mereka pertunjukan tersebut bukan sekedar pertunjukan budaya, tetapi juga sebagai ritual keagamaan yang harus dilakukan. Makna tarian Barong dan Rangda itu adalah keabadian pertentangan akan kebaikan dan kejahatan. Pandangan mengenai dunia ini terkombinasi dengan etos membentuk motivasi yang pada akhirnya mengontrol kehidupan sehari-hari.
Sebagai penyimpulan, Geertz menyatakan kembali bahwa pentingnya agama adalah untuk memberikan konsepsi mengenai diri, dunia, dan hubungan-hubungan antar keduanya. Baginya, agama harus dikaji secara antropologis melalui dua tahap: 1) analisa terhadap sistem makna yang ada dalam simbol dan 2) hubungannya dengan proses struktur sosial dan psikologis. Geertz merasa bahwa studi-studi yang ada terlalu memfokuskan pada tahap kedua dan mengabaikan tahap pertama, padahal sistem simbol baru bisa dipahami secara struktur sosial atau psikologis hanya dengan terlebih dahulu memahami apa yang ada di balik simbol itu (makna dari simbol). Download 473.95 Kb. Do'stlaringiz bilan baham: |
ma'muriyatiga murojaat qiling