Daftar Pustaka : Koesnanda
Download 30.03 Kb.
|
BUKU AJAR dan BUKU PAKET FIX
- Bu sahifa navigatsiya:
- BUKU AJAR Pengertian Buku Ajar
- Ciri dan Karakeristik Buku Ajar yang Baik
- Landasan Penyusunan Buku Ajar
- Prinsip akar rumput
- Prinsip ketaat asasan keilmuan
- Prinsip dinamika kualitas atau prinsip perbaikan berkelanjutan
- 2. Landasan Keterbacaan Materi dan Ketatabahasaan
- Format Penulisan Buku Ajar
- COVER Cover adalah halaman sampul depan dan dibuat sama pada halaman pertama. HALAMAN PENGESAHAN
- SANWACANA (Ucapan terima kasih)
- BAB I. JUDUL BAB Tuliskan judul bab menggunakan huruf kapital (huruf besar semua) dan dengan font size 14) A. PENDAHULUAN
- B. PENYAJIAN MATERI Judul Sub Bab
- Judul Sub Bab
- D. LATIHAN/TUGAS/EKSPERIMEN
- F. BACAAN YANG DIANJURKAN
- DAFTAR PUSTAKA
- Kelebihan dan Kekurangan Buku Ajar
- BUKU PAKET Pengertian Buku Paket
- Kelebihan dan Kekurangan Buku Paket
- Fungsi Buku Paket Sebagai Sumber Belajar
- Indikator atau Ciri Penanda Buku Paket
- Prosedur Penyusunan Buku Paket
- Kerangka Penulisan Buku Paket
- Format Penulisan Buku Paket : Rambu-rambu dalam pengetikan
Daftar Pustaka : Koesnandar. 2008. Pengembangan Bahan Belajar berbasis Web. (http://www.teknologipendidikan.net/:http://www.teknologipendidikan.net/2008/02/12/pengembangan-bahan-belajar-berbasis-web/) diakses 2 Oktober 2020 Makalah Pedoman Penulisan Buku Ajar-FE UNJ (https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://fe.unj.ac.id/jamu/images/file/Makalah%2520Pedoman%2520Penulisan%2520Buku%2520Ajar.pdf&ved=2ahUKEwiqx-WJ7JnsAhVEVH0KHZ8tAQgQFjALegQICBAB&usg=AOvVaw2isZUNY9t4WhOzPUJ1PCUX) diakses 2 Oktobr 2020 Khoirowati, 2011. Tentang Buku Ajar. (https://www.google.com/amp/s/khoirawatidempo.wordpress.com/2012/03/13/tentang-buku-ajar/amp/) diakses 1 Oktober 2020 Makrufah Zumroatul. 2011. Buku Paket. (https://id.scribd.com/doc/59319303/BUKU-PAKET) diakses 3 Oktober 2020 FKIP Universitas Jambi. 2020. Kajian Teori Buku Paket. (https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.fkip.unja.ac.id/file%3Fi%3DTeLdKhNB6C8KaHKQpg08t7hca7i8Olhjku81AjVylt4&ved=2ahUKEwjwuerD7JnsAhWRWX0KHfDDBiYQFjARegQICRAB&usg=AOvVaw0guSu9yWX0ARp7_cRFnDE_&cshid=1601777069302) (diakses 3 Oktober 2020) BUKU AJAR
Buku ajar adalah buku pegangan untuk suatu matakuliah yang ditulis dan disusun oleh pakar bidang terkait dan memenuhi kaidah buku teks serta diterbitkan secara resmi dan disebar luaskan. Adapun pengertian buku ajar menurut beberapa ahli, yakni : Dalam buku Tarigan mengatakan “buku ajar adalah rekaman pemikiran rasial yang disusun buat maksud-maksud dan tujuan-tujuan instruksional” Lange menyatakan “buku teks (ajar) adalah buku standar atau buku setiap cabang khusus studi dan terdiri dari dua tipe yaitu buku pokok atau utama dan suplemen atau tambahan”. Bacon mengemukakan bahwa “buku teks (ajar) buku yang dirancang buat penggunaan di kelas, dengan cermat disusun dan disiapkan oleh para pakar atau ahli dalam bidang itu dan dilengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang sesuai dan serasi” Buckingham mengutarakan bahwa “buku teks (ajar) adalah sarana belajar yang bisa digunakan di sekolah-sekolah dan di perguruan tinggi untuk menunjang suatu program pengajaran dan pengertian modern dan yang umum dipahami” Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat dikatakan buku ajar merupakan buku yang diterbitkan dan disebarluaskan oleh pemerintah (Kemendiknas dan Kemenag)) sebagai buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku standar dan disusun oleh para pakar dalam bidang itu untuk maksud-maksud dan tujuan intruksional dilengkapi dengan sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para pemakainya di sekolah-sekolah sehingga menunjang suatu program pengajaran. Ciri dan Karakeristik Buku Ajar yang Baik Berikut ini adalah beberapa ciri dan karakter buku ajar yang baik, antara lain: Harus berisikan substansi yang memadai dan disajikan secara sistematis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Substansi buku ajar harus sesuai dengan kurikulum, yang sekurang-kurangnya meliputi aspek tujuan/kompetensi yang ingin dicapai, metode, dan penilaian yang digunakan dalam proses pembelajaran. Penulisan buku ajar harus terorganisasi secara baik, tidak hanya dalam satu mata kuliah, tetapi dalam seluruh rangkaian mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa. Untuk itu, pengulangan materi ajar yang berlebihan akibat tumpang tindihnya bahan ajar di berbagai mata kuliah perlu dihindari. Buku ajar harus disusun secara sistematis dan metodologis. Kaidah-kaidah penulisan ilmiah harus diperhatikan. Buku ajar sebaiknya disusun dalam bahasa yang mudah dicerna dan dikuasai oleh mahasiswa/peserta didik, sehingga memiliki derajat keterbacaan yang tinggi. Kalimat yang digunakan harus efektif, sederhana, terhindar dari makna ganda, sopan, menarik dan sesuai dengan penguasaan bahasa yang dimiliki oleh pembaca yang menjadi sasarannya. Bentuk format dan fisik bahan ajar harus memperhatikan ukuran, desain sampul, desain tata letak (layout) isi, bentuk dan ukuran huruf, ilustrasi, warna, komposisi gambar, jenis dan ukuran kertas, penjilidan, dan sebagainya. Bentuk format dan fisik bahan ajar tersebut harus dapat memikat mahasiswa/peserta didik agar mereka berminat membaca, mempelajari, dan memiliki bahan ajar tersebut. Perkembangan kognitif pembaca perlu diperhatikan agar buku ajar dapat dibaca dengan baik oleh pembaca yang memiliki kemampuan kognitif rata-rata, namun juga dijaga agar pembaca yang cerdas tidak menjadi bosan karena tantangan yang terlalu rendah. Buku ajar harus mampu membangun motivasi pembacanya untuk belajar. Buku yang baik adalah buku yang dapat menstimulasi pembaca untuk menjaga perhatian pada apa yang sedang dipelajarinya. Buku ajar harus mendorong pembaca untuk mengembangkan pola belajar mandiri. Ilustrasi yang tepat, relevan, dan menarik akan sangat membantu pembaca untuk belajar mandiri. Konten buku ajar harus memperhatikan norma, nilai, etika dan tatanan moral yang berlaku di kehidupan bermasyarakat. Landasan Penyusunan Buku Ajar Penyusunan buku ajar yang baik adalah berlandaskan: Landasan Keilmuan. Landasan keterbacaan materi dan ketatabahasaan. Berikut adalah penjelasannya : 1. Landasan Keilmuan Salah satu landasan penyusunan buku ajar adalah landasan keilmuan mata kuliah tertentu. Pernyataan yang harus diajukan ketika merancang buku ajar adalah mata kuliah berada diranah ilmu apa. Dengan mengetahui landasan kelimuan, mudah bagi penulis untuk mengetahui cakupan serta susunan buku ajar yang hendak ditulis. Penafsiran terhadap materi dalam kurikulum pun, pada tahap ini, dilakukan dari struktur keilmuan yang digunakan. Misalnya, mata kuliah kemahiran berbahasa Indonesia berada dalam ranah keilmuan Bahasa Indonesia. Atau mata kuliah Pengambilan Keputusan akan berada dalam ranah keilmuan Teori dan Prilaku Organisasi. Disiplin yang terakhir adalah disiplin gabungan sejumlah ilmu seperiti Psikologi dan Sosiologi. Mengetahui dengan baik titik tolak keilmuan sebuah buku ajar, akan sangat membantu penulis dalam merancang secara efektif, efisien, dan terprogram jalinan setiap bab dalam buku ajar. Penulisan buku ajar pada dasarnya tidak jauh berbeda dari menulis karya ilmiah. Patokan keilmuan yang dlkenal secara universal adalah patokan keilmuan berpilar pada epistemologis, ontologis, dan aksiologis. Prinsip ketaatasasan keilmuan dengan demikan juga akan terdapat pada buku ajar. Prinsip demikian dirancang untuk menjawab: l) apa yang hendak dibahas, 2) mengapa penting membahas, 3) bagaimana membahas dan menyajikan, dan 4) untuk siapa pembahasan ditujukan. Berdasarkan pandangan diatas, buku ajar dirancang berlandaskan sejumlah prinsip berikut. Prinsip akar rumput: penentuan mata kuliah dinilai dari disiplinkeilmuan yangdiketahui, dikuasai, dan sangat dikuasai. Prinsip kejelasan tujuan/kebermaknaan: penentuan tujuan penulisanatau perancangan buku ajar berdasarkan penentuan keunggulan kompetensi apa yang hendak diraih. Tujuan berlandaskan: Motivator/pendorong seseorang untuk mengembangkan daya nalar dan kemampuan analisis (prinsip motivasi dan keberfungsian). Motivator/pendorong seseorang untuk menjadi akademisi-ilmuan yang merdeka (prinsip pembangunan karakter). Prinsip ketaat asasan keilmuan: Cetak biru buku ajar mengikuti patokan keilmuan yang berpilar pada ontologis, eptistimologis, dan aksiologis. Mencari jawaban atas pernyataan: 1. Apa yang hendak dibahas? 2. Mengapa penting membahas? 3. Bagaimana membahas dan menyajikan? 4. Untuk siapa pembahasan ditujukan? Prinsip diferensasi: penentuan sesuatu yang berbeda yang akan disampaikan untuk mencari jawaban atas pernyataan: Sesuatu yang berbeda apa yang dapat saya sampaikan? Bagaimana cara saya menyampaikan sesuatu yang berbeda dengancara yang berbeda? Prinsip keotentikan penentu metode/model perancangan buku ajar berdasarkan: Rancangan asli sendiri: Diktat yang diperluas, Naskah buku ajar murni atau Tesis/Desertasi yang dimodifikasi. Model karya penulis lain: Model yang meniru rancangan buku ajar orang lain, atau Model modifikasi buku ajar. Prinsip standarisasi: mengikuti standar aturan penulisan yang berlaku universal dengan kualitas sebuah buku ajar bergantung pada tingkat kesesuaian dengan standar yang ada. Prinsip dinamika kualitas atau prinsip perbaikan berkelanjutan: penerapan dari pandangan bawa kualitas buku ajar adalah pencapaian berkelanjutan, maka penentuan standar uji kualitas dilakukan dengan mekanisme sewa cetak/kualitas secara mandiri atau melibatkan pihak luar. Prinsip keseimbangan teori dan praktik: penentuan bagaimana keseimbangan antara teori dan praktik dapat terlihat pada sebuah buku ajar dengan menentukan tingkat proporsi yang tepat antara pandangan filosofis, teori, dan kensep dengan sejumlah contoh aplikatif dunia nyata. Prinsip komunikatif: cetak biru buku ajar bersifat komunikatif. Buku ajar yang baik memiliki metode penyampaian materi yang bersifat lugas, akademis, ilmiah, edukatif, dan komunikatif. Semakin komunikatif sifat sebuah buku ajar, semakin baik buku ajar dapat diterima. 2. Landasan Keterbacaan Materi dan Ketatabahasaan Landasan selanjutnya adalah keterbacaan materi dan ketatabahasaan yang digunakan. Hal hal yang harus dipahami dalam penyusunan buku ajar terkait dengan bagaimana materi harus diolah agar memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk memahaminya, dan bagaimana panjang dan suasana kata, frasa, kalimat, dan wacana tidak menyulitkan mereka. Buku ajar yang memberi kemudahan kepada mahasiswa untuk memahaminya disebut sebagai buku ajar yang mempunyai keterbacaan yang baik. Dengan demikian, penting sekali untuk merancang buku ajar berbasis komunikatif. Format Penulisan Buku Ajar Menurut Effendi, proses penulisan buku ajar dapat dilakukan secara mandiri berdasarkan ide, gagasan, pengetahuan, dan pengalamannya sendiri. Penulis dapat juga menghimpun, mengkompilasi, menganalisa, dan menyitir tulisan dari berbagai sumber yang relevan dengan buku ajar yang akan disusun. Selain itu penulis dapat juga mengemas ulang informasi dari buku-buku dan naskah publikasi lain yang telah ada sebelumnya. Akan tetapi, teknik penulisan buku ajar dengan cara kompilasi maupun kemas ulang harus memperhatikan kaidah dan etika akademik yaitu menghindari plagiarism. Penulis dituntut untuk menghindari plagiarism yaitu tindakan menjiplak, mengambil pendapat, karangan, karya tulis, dll dari orang lain dan menjadikanya seolah hasil karyanya sendiri. Format buku ajar yang baik antara lain:
Maksimal ukuran kertas A4 (21 cm x 29.7 cm) dan minimal menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi adalah ukuran A5 (14.8 cm x 21 cm). Jumlah halaman minimalnya adalah 49 halaman. Buku ajar yang baik harus ber ISBN (international Standard Book Number) dengan menggunakan gaya bahasa semi normal. Maksud dari penggunaan gaya bahasa semi normal adalah, buku ajar tidak terlalu formal. Karena buku ajar digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga gaya bahasa yang digunakan bisa menggunakan bahasa lisan seperti mengajar di kelas, namun tetap mudah dipahami pembaca dengan struktur kalimat SPOK (subjek, predikat, objek, keterangan) Buku ajar yang baik juga perlu mencantumkan TIU, TIK dan Kompetensi yang disusun sesuai dengan rencana pembelajaran. Sedangkan untuk materi yang diajarkan bisa mengambil beberapa hasil penelitian untuk menambah referensi pengajaran yang masih relevan dengan pokok bahasan. Tidak kalah pentingnya adalah menyertakan catatan kaki (footnote), daftar pustaka, dan index Struktur Buku Ajar Struktur isi sebuah buku ajar sebaiknya tersusun secara runtut dan rapi sesuai dengan silabus yang ada. Karena satu mata kuliah diajarkan dalam satu semester maka buku ajar diharapkan bisa dipakai hanya dalam satu semester saja. Adapun contoh daftar isi buku ajar adalah sebagai berikut:
COVER Cover adalah halaman sampul depan dan dibuat sama pada halaman pertama. HALAMAN PENGESAHAN Halaman pengesahan memuat identitas buku ajar yang digunakan sebagai buku pegangan suatu mata kuliah. Juga memuat identitas pengarang dan pihak-pihak yang berwenang memberikan pengesahan atau melegalisasi buku ajar tersebut. Berikut ini dikemukakan sekedar contoh halaman pengesahan. DAFTAR ISI Daftar isi buku, juga perlu ditulis secara benar dan rapi, sesuai dengan teknis penulisan dengan komputer. Tetapi kenyataannya masih banyak rekan dosen belum rapih dalam menuliskan daftar isi pada buku ajarnya. Sekedar contoh berikut ini dikemukakan daftar isi suatu buku ajar. KATA PENGANTAR Para dosen masih banyak keliru dalam menafsirkan ‘Kata Pengantar’. Yang dimaksud dengan ‘Kata Pengantar’ pada buku ajar (juga buku teks) adalah pengantar dari orang lain atau penerbit, dengan maksud memperkenalkan penulis buku dan reputasinya. Disamping itu juga memberi komentar pada isi buku, mengantarkan pembaca untuk memahaminya secara baik, menjelaskan hal-hal tertentu yang perlu mendapat perhatian pembaca, atau sambutan terhadap terbitnya buku guna mengisi kekosongan bacaan yang ada. Jadi isi ‘Kata Pengantar’ bukan merupakan ungkapan tertulis dari penulis atau penyusun buku. PRAKATA Di dalam ‘Prakata’ berisi penjelasan pengarang kepada pembaca tentang hal-hal seperti berikut. Hal yang mendorong pengarang menulis buku ini Maksud penulisan buku, Struktur isi buku, Khalayak pengguna buku, Hal-hal khusus yang terdapat dalam buku, dan Saran serta petunjuk bagi pengguna buku. SANWACANA (Ucapan terima kasih) Di dalam ‘Sanwacana’ berisi ucapan-ucapan terima kasih, misalnya ucapan terima kasih kepada pihak penyandang dana, anggota tim penyusun, editor, orang yang menyampaikan ‘kata pengantar’, perancang cover, sampai kepada bagian sirkulai buku ini (jika buku teks yang sudah menjangkau pasar). BAB I. JUDUL BAB Tuliskan judul bab menggunakan huruf kapital (huruf besar semua) dan dengan font size 14) A. PENDAHULUAN Pada bagian ini perlu dituangkan hal-hal berikut. Berisi TIK bab bersangkutan Entry behavior Keterkaitan materi dengan materi yang lain Pentingnya mempelajari isi bab Petunjuk belajar mempelajari isi bab B. PENYAJIAN MATERI Judul Sub Bab Tuliskan materi pokok pada Sub Bab ini secara jelas, dengan menggunakan bahasa Indonesia baku. Jika penulisan suatu kosa kata masih ragu kebenarannya, tanyakan kepada rekan yang memiliki bidang ilmu bahasa Indonesia atau bahasa yang digunakan pada penulisan suatu buku ajar. Pemberian contoh-contoh sangat diperlukan, dengan tujuan untuk memperjelas dan mempermudah pemahaman mahasiswa terhadap materi kuliah. Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam penyajian materi adalah: Uraian materi berupa fakta, konsep, prinsip, dan prosedur Relevan dengan TIK dalam cakupan topik inti Penyajiannya logis, sistematis dan komunikatif sesuai kebutuhan mahasiswa Gaya bahasanya menarik, dilengkapi dengan contoh dan ilustrasi. Materi bersumber dari buku teks, majalah, hasil penelitian yang relevan, dan sebagainya. Judul Sub Bab, dan seterusnya ….. Judul Sub Bab, dan seterusnya ….. C. RANGKUMAN Pada bagian ini berisi rangkuman atau resume materi yang disajikan pada Bab ini, ditulis secara ringkas dan sistematis. Namun, perlu dijelaskan bahwa mahasiswa jangan hanya mempelajari rangkuman karena akan berakibat tidak dapat menguasai materi secara detail dan tidak dapat mengerjakan latihan untuk pendalaman penguasaan materi. D. LATIHAN/TUGAS/EKSPERIMEN Ini diperlukan untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa melakukan latihan, misalnya dalam bentuk mempraktekkan penggunaan rumus matematika. Juga latihan, tugas, atau eksperimen dengan mempraktekkan berbagai jenis keterampilan yang perlu dikuasai mahasiswa agar terbentuk berbagai jenis kompetensi (kemampuan) sesuai dengan rumusan tujuan pembelajaran khusus atau TIK atau indikator ketercapaian kompetensi dasar. Semua ini dilakukan di bawah tanggung jawab dosen pengampu mata kuliah, artinya jangan sampai terjadi kesalahan fatal dalam melakukan suatu praktek atau eksperimen, yang dikarenakan adanya kesalahan prosedur atau lainnya. E. RUJUKAN Tuliskan buku-buku sumber yang digunakan sebagai rujukan atau referensi dalam pembelajaran materi pada bab ini. Penuliannya, belum harus mengikuti penulisan daftar pustaka, misalnya: tulis saja ‘A.H. Nasution’ tidak harus ‘Nasution, AH.’, namun agar dituliskan pula halaman-halaman buku sumber yang dijadikan rujukan. F. BACAAN YANG DIANJURKAN Penulisan sumber bacaan yang dianjurkan, adalah buku sumber yang terkait dengan materi yang disajikan pada bab ini, penulisan sama, seperti penulisan buku rujukan. BAB II. JUDUL BAB Dan seterusnya . . . . . polanya sama seperti penulisan Bab I BAB III. JUDUL BAB Dan seterusnya . . . . . polanya sama seperti penulisan Bab I DAFTAR PUSTAKA Daftar pustaka ditulis seperti pada penulisan karya-karya tulis ilmiah lainnya. INDEX Khusus berkenaan dengan materi kuliah yang banyak menggunakan kata-kata asing, sebaiknya menggunakan indeks untuk memberi kemudahan bagi mahasiswa untuk mencari padanan kata-kata sulit. LAMPIRAN Berbagai tabel atau daftar atau lainnya yang jika dimasukkan ke dalam isi buku ajar akan terlalu banyak, maka letakkan saja pada ‘Lampiran’. Tentunya jika terdiri dari banyak lampiran, juga perlu dibuat ‘Daftar Lampiran’, untuk memudahkan pencarian berbagai Kelebihan dan Kekurangan Buku Ajar Kelebihan : Buku ini menekankan pada penerapan kaidah Bahasa Indonesia yang benar. Detail-detail pada setiap kalimat menunjukkan penguasaan penulis terhadap aspek kebahasaan yang baku. Selain itu, buku ini menggunakan bahasa yang menarik untuk dibaca peserta didik. Hal tersebut terwujud pada penyampaian kalimat yang komunikatif dengan pembaca, yang pada konteks ini peserta didik, menjadikan peserta didik tertarik dan ingin membaca buku paket ini. Buku ini juga mampu menambah kosa kata baru bagi peserta didik. Selain itu juga memiliki prinsip yang sesuai dengan yang digunakan dalammenyusun buku paket. Seperti adanya tujuan pembelajaran, materiyang cukup lengkap, ilustrasi, teks bacaan, peta konsep, latihan,dan soal. Selain hal tersebut, buku ini juga terdapat konsep kunci,dan rangkuman yang memudahkan peserta didik untuk mengetahui intimateri yang disampaikan. Kekurangan : Dalam buku ajar ini tidak hanya terdapat kelebihannya saja, tapi juga memiliki kekurangan. Kekurangan tersebut berupa kurang cermatnya menggunakan kaidah penulisan kalimat. Terkadang, pada bab lain sudah benar tetapi pada lain bab kesalahan tersebut terjadi. Kesalahan pengetikan juga terdapat dalam buku ajar ini. Tanda baca-tanda baca kecil sering terlupakan dalam penulisannya.Walaupun kecil, tetapi hal tersebut dapat menjadikan peserta didik salah paham dan membuatnya sebagai kebiasaan. Padahal buku teks ini merupakan referensi peserta didik. Untuk itu, diperlukan ketelitian dan kecermatan dalam menyusunnya.
Menurut suharsono buku paket adalah bahan atau materi pelajaran yang dituangkan secara tertulis dalam bentuk buku yang digunakan sebagai pegangan pokok maupun pelengkap. Apabila buku diharapkan sebagi bacaan wajib atau bacaan pendukung guna membantu penyajian guru dalam mengajarnya sangat umum disebut sebagiai buku pelajaran atau buku teks. Umumnya jenis buku tersebut mencakup isi bahasan yang lengkap dan diterbitkan serta diedarkan secara luas. Kelebihan dan Kekurangan Buku Paket Menurut Anderson (1987:169-172) Buku paket sebagai bagian dari media berbasis cetakan, memiliki kelebihan-kelebihan antara lain: Buku dapat secara aktif membantu proses belajar mandiri. Banyak sarana pendidikan lain yang membutuhkan pertolongan dari bahan atau alat bantu pendidikan lain. Warga belajar menggunakan buku pada waktu, tempat, dan kesempatan yang mereka miliki, justru berulang-ulang jika diperlukan Buku lebih mudah dibawa dan diproduksi Buku dapat meliputi bidang pengetahuan yang lebih luas dan dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan Buku meningkatkan pemahaman dan penalaran, sehingga para pembaca dapat memikirkan dan meninjau dengan cara yang tidak mungkin dilakukan dengan program yang terikat waktu”. Buku paket juga memiliki kelemahan-kelemahan, antara lain: Dapat memakan waktu beberapa hari sampai berbulan-bulan dalam mencetak medianya Mencetak gambar atau foto berwarna biasanya memerlukan biaya yang mahal Sukar menampilkan gerak di halaman media cetak Pelajaran yang terlalu banyak disajikan, dengan buku teks cenderung untuk mematikan minat dan menyebabkan kebosanan Tanpa perawatan yang baik, media cetak akan cepat rusak, hilang, atau musnah”. Macam-macam Buku Paket Menurut Zulaicha (2012) Buku paket dapat dibedakan atas dua macam, yaitu buku paket wajib dan buku paket pengayaan. Buku paket wajib adalah buku paket yang harus dimiliki oleh siswa yang mengikuti pelajaran tersebut. Kebanyakan materi yang disampaikan didalam kelas umumnya bersumber dari buku paket wajib Buku paket pengayaan adalah buku paket yang diperlukan untuk menunjang kegiatan belajar. Buku paket jenis ini umumnya tidak wajib dimiliki dan dibaca. Oleh karena sifatnya yang tidak wajib ini, jenis buku paket pengayaan sering tak dibaca Fungsi Buku Paket Sebagai Sumber Belajar Fungsi buku paket sebagai sumber belajar menurut Zulaicha (2012) adalah sebagai berikut, Menjadikan pendidikan lebih produktif Memungkinkan system pendidikan berkembang menjadi bersifat individual Sarana untuk mendapatkan bukti-bukti ilmiah mengenai suatu materi pelajaran Membuka jalan untuk penyajian pendidikan yang lebih luas Sangat mungkin untuk melakukan pembelajaran seketika Indikator atau Ciri Penanda Buku Paket Indikator atau ciri penanda buku paket menurut Zulaicha (2012) adalah sebagai berikut, Buku paket merupakan buku sekolah yang ditujukan bagis siswa pada jenjang pendidikan tertentu Buku paket berisi bahan yang telah terseleksi Buku paket selalu berkaitan dengan bidang studi atau mata pelajaran tertentu Buku paket biasanya disusun oleh para pakar di bidangnya Buku paket ditulis untuk tujuan instruksional tertentu Buku paket biasanya dilengkapi dengan sarana pembelajaran Buku paket disusun secara sistematis mengikuti strategi pembelajaran tertentu Buku paket untuk diasmilasikan dalam pembelajaran Buku paket disusun untuk menunjang program pembelajaran Dari butir-butir indikator tesebut, buku paket mempunyai ciri tersendiri bila dibanding dengan buku pendidikan lainnya, baik dilihat dari segi isi, tataan, maupun fungsinya. Dilihat dari segi isinya, buku paket merupakan buku yang berisi uraian bahan ajar bidang tertentu, untuk jenjang pendidikan tertentu, dan pada kurun ajaran tertentu pula. Dilihat dari segi tatananya, buku paket merupakan sajian bahan ajar yang mempertimbangkan faktor, tujuan pembelajaran, kurikulum dan struktur program pendidikan, tingkat perkembangan siswa sasaran, kondisi dan fasilitas sekolah, dan kondisi guru pemakai. Dari segi fungsinya, selain mempunyai fungsi umum sebagai sebagai sosok buku, buku paket memupunyai fungsi sebagai, sarana pengembang bahan dan program dalam kurikulum pendidikan, sarana pemerlancar tugasakademik guru, sarana pemerlancar ketercapaian tujuan pembelajaran, dan sarana pemerlancar efisiensi dan efektivitas kegiatan pembelajaran. Prosedur Penyusunan Buku Paket Kaidah isi buku paket mencakup: Cakupan isi sesuai dengan kurikulum yang berlaku Urutan sajiannya sesuai dengan waktu yang ditentukan dalam kurikulum Tingkat kesulitan sesuai dengan tahapan pembelajaran yang ditentukan dikurikulum. Sedangkan kaidah atau teknik penulisan seyogyanya: Menggunakan bahasa Indonesia yang baku Menggunakan kalimat yang efektif Menggunakan huruf yang standar. Dilengkapi contoh dan gambar yang memperjelas. Kerangka Penulisan Buku Paket Tujuan pembelajaran secara umum Tujuan pembelajaran khusus Judul/sub judul Uraian singkat isi pokok bahasan Uraian pokok isi pelajaran Ringkasan,rangkuman. Latihan, tugas, soal pendahuluan. Sumber buku Format Penulisan Buku Paket : Rambu-rambu dalam pengetikan : Gunakan kertas HVS putih berukuran kuarto (21x28cm), 70 gram Bidang pengetikan berjarak 4 cm dari tepi kiri atas, dan 3 cm dari tepi kanan, tepi atas, dan tepi bawah. Gunakan komputer agar lebih efektif dan efisien. Gunakan jenis huruf yang baku Jarak pengetikan adalah dua spasi dengan ukuran huruf 11 atau 12 point, kecuali keterangan tabel dan gambar diketik dengan ukuran satu spasi. Pengetikan judul bab dimulai ddari spasi keempat dari tepi atas bidang pengetikan. Jarak antara judul bab da teks juga empat sapasi. Jarak antara akhir subjudul bab dan teks adalah tiga spasi, begitu juga antara teks dan awal subjudul bab Awal paragraph dimulai setelah ketukan kelima dari batas kii bidang pengetikan. Jarak antara paragraph sama dengan jarak dalam teks Hindari penggunaan bidang pengetikan dengan cara rata kanan karena bisa berakhibat tidak beraturan penggunaan spasi anta kata dalam teks. Gunakan cara rata kanan kiri Judul table dan gambar harus diketik pada halaman yang sama dengan halaman isi table dan gambar. Penomoran Halaman : Bagian inti dan bagian akhir buku teks diberi nomor dengan angka arab secara urutan dimulai angka kecil 1 di pojok kanan atas pada setiap halaman, kecuali halaman pertama setiap bab, nomor ditulis di bagian bawah halaman secara sistematis Bagian awal buku paket diberi nomor dengan angka romawi kecil (I,ii,iii,dst) di tengah bawah setiap halaman. Komponen Buku Paket Judul/ identitas Standar kompetensi dan kompetensi dasar Materi Pembelajaran Paparan isi materi Latihan Penilaian Download 30.03 Kb. Do'stlaringiz bilan baham: |
ma'muriyatiga murojaat qiling