Listrik magnet I oleh: Dr rer nat. Ayi Bahtiar jurusan fisika fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam universitas padjadjaran bandung
Download 4.52 Kb. Pdf ko'rish
|
- Bu sahifa navigatsiya:
- C. INTEGRAL VEKTOR Jika F
- F. OPERATOR DIFERENSIAL VEKTOR
- MEDAN LISTRIK STATIK Hukum Coulomb
- HUKUM COULOMB HUKUM COULOMB SKALAR
- Secara Umum (Operator Nabla)
HANDOUT KULIAH LISTRIK MAGNET I Oleh: Dr. rer. nat. Ayi Bahtiar JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2006 - + ++ - -Q +2Q LISTRIK MAGNET I AYI BAHTIAR JURUSAN FISIKA FMIPA UNPAD Materi Kuliah 1. Review Analisis Vektor 2. Medan Listrik Statik ● Hukum Coulomb ● Dalil Gauss dan Stokes ● Medan Listrik Statik ● Hukum Gauss dan Aplikasinya 3. Potensial Listrik ● Potensial Listrik ● Dipol dan Multipol ● Persoalan Listrik Statik ; Persamaan Poisson dan Laplace ● Fungsi Green ● Metoda Bayangan Materi Kuliah 4. Bahan Dielektrik ● Polarisasi Listrik ● Medan Pergeseran Listrik ● Kapasitansi Listrik ● Syarat Batas antara Dua Bahan Dielektrik 5. Teori Mikroskopik dari Dielektrik ● Medan Molekul dalam Dielektrik ● Molekul-molekul Polar ● Polarisasi Permanen; Feroelektrisitas 6. Energi Elektrostatik ● Rapat Energi Listrik ● Kapasitansi Listrik Pustaka 1. J. R. Reitz,” Foundations of Electromagnetic Theory”, Addison- Wesley Publ., 1993 2. D. J. Griffith,” Introduction to Electrodynamics”, Prentice-Hall Inc., 1989. 3. J. D. Jackson,” Classical Electrodynamic”, John Wiley & Sons Inc., 1991. STANDAR KOMPETENSI 1. ANALISIS VEKTOR Mereview operasi dalam vektor, operator nabla, integral garis, integral permukaan, integral volume, Teorema Divergensi, dan Teorema Stokes. 2. MEDAN LISTRIK STATIK Menerapkan analisis vektor untuk merumuskan hukum Coulomb, medan listrik, fluks garis saya dan menurunkan hukum Gauss. 3. POTENSIAL LISTRIK □ Membuktikan sifat konservatif medan listrik statik E dan merumuskan medan potensial listrik statik φ. □ Menghitung potensial listrik dan mengungkapkan pernyataan uraian multipol. □ Menurunkan persamaan Laplace dan Poisson untuk potensial listrik □ Memecahkan persamaan Laplace untuk berbagai syarat dengan mengguna- kan metoda pemisahan variabel dan persamaan Poisson dengan mengguna- kan fungsi Green dan metoda bayangan. 4. BAHAN DIELEKTRIK □ Mendefinisikan medan potensial listrik P dan memahami hubungannya dengan rapat dipol listrik makroskopik dan rapat muatan listrik permukaan. □ Mendefinisikan medan pergeseran listrik D dan merumuskan ulang hukum Gauss dalam G. □ Mendeskripsikan hubungan antara medan E, P dan D serta mencirikan khas bahan dielektrik, suseptibilitas listrik dan konstanta dielektrik. 5. TEORI MIKROSKOPIK BAHAN DIELEKTRIK □ Mendefinisikan medan-medan molekul dan medan polarisasi dalam bahan dielektrik. □ Mendeskripsikan molekul-molekul polar dan non-polar. □ Mendeskripsikan sifat-sifat bahan feroelektrik. 6. ENERGI LISTRIK STATIK □ Merumuskan besaran kapasitansi listrik C. □ Menghitung kapasitansi listrik ekivalen rangkaian kapasitor seri dan paralel. □ Merumuskan rapat energi listrik statik. ANALISIS VEKTOR REVIEW Besaran fisis dalam Fisika diungkapkan dalam besaran skalar dan vektor. • Skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai. • Vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. A. ALJABAR VEKTOR Penjumlahan dan Pengurangan Vektor : ( ) ( ) ( ) C B A C B A C B A B A B A B A C r r r r r r r r r r r r r r r r + + = + + = + + − + = − + = Perkalian Vektor : B A A B 0 A A sin B A B A A A A cos B A B A r r r r r r r r r r r r r r r r × − = × = × θ = × • = θ = • ( ) ( ) ( ) A k A A A C X X A C B A ; B A A A c X X A c B A C C A B C B A r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r + • × = ⇒ × = ⊥ + • = ⇒ • = • − • = × × k = sembarang skalar B. GRADIEN Gradien suatu fungsi skalar adalah suatu vektor yang turunan arahnya maksimum di titik yang ditinjau dan arah vektornya adalah arah dari turunan maksimum di titik tersebut. Dalam koordinat Kartesian (x,y,z): z k y j x i grad ∂ ϕ ∂ + ∂ ϕ ∂ + ∂ ϕ ∂ = ϕ r r r Dalam koordinat Bola (r, θ,φ) : φ ∂ ϕ ∂ θ + θ ∂ ϕ ∂ + ∂ ϕ ∂ = ϕ φ θ sin r 1 a r 1 a r a grad r r r r C. INTEGRAL VEKTOR Jika F adalah suatu vektor, maka integral garis dari vektor F : ( ) ( ) ∑ ∫ = ∞ → ∆ • = • N 1 i i i N b C a F lim d r F l r r l r r r a b C l r d Jika C merupakan lintasan tertutup : ∫ • C d F l r r Jika F adalah suatu vektor, maka integral permukaan dari vektor F : ∫ • S da n F r r Batas nr Jika S merupakan permukaan tertutup : ∫ • S da n F r r Jika F adalah vektor dan ϕ adalah skalar, maka integral volumenya : ( ) ( ) vektor dv F K skalar dv J V V ∫ ∫ = ϕ = r r D. DIVERGENSI Divergensi suatu vektor adalah limit dari intergral permukaan vektor tsb per- satuan volume, jika volume yang dilingkupi oleh permukaan S mendekati nol. ∫ • = → S 0 V da n F V 1 lim F div r r r Dalam koordinat Kartesian (x, y, z): x F x F x F F div z y x ∂ ∂ + ∂ ∂ + ∂ ∂ = r Dalam koordinat Bola (r, θ, ϕ): ( ) ( ) ϕ ∂ ∂ θ + θ θ ∂ ∂ θ + ∂ ∂ = ϕ θ F sin r 1 F sin sin r 1 F r r r 1 F div r 2 2 r Teorema Divergensi Integral dari divergensi suatu vektor diseluruh volume V sama dengan integral permukaan dari komponen normal vektor di seluruh permukaan yang meliputi volume V. ∫ ∫ • = V S da n F dv F div r r r E. CURL Curl suatu vektor adalah limit perbandingan integral dari perkalian silang vektor tsb dengan vektor normalnya di seluruh permukaan tertutup, jika volume yang dilingkupi permukaan mendekati nol. ∫ × = → S 0 V da F n V 1 lim F curl r r r Komponen curl F dalam arah vektor satuan a adalah limit dari suatu integral garis persatuan luas, bila luas tertutup tersebut mendekati nol. Luas tersebut tegak lurus terhadap vektor a. ∫ ∫ × • = • = • → → S 0 V C 0 S da F n a V 1 lim d F S 1 lim F curl a r r r l r r r r Dimana kurva C adalah bidang normal vektor a. ar nr n a r r × da ξ l r d C C’ Karena a paralel dengan normal seluruh permukaan, maka : l r r r d da n a ξ = × Karena V = ξS, maka : ∫ • ξ ξ = • → C 0 V d F S 1 lim F curl a l r r r r Teorema Stokes Integral garis dari suatu vektor diseluruh lintasan tertutup C sama dengan integral komponen normal dari curl vektor tersebut di semua permukaan S yang dilingkupi lintasan tadi. ∫ ∫ • = • S C da n F curl d F r r l r F. OPERATOR DIFERENSIAL VEKTOR Operator diferensial vektor disebut del atau nabla. Dalam koordinat Kartesian : ∇ r z k y j x i ∂ ∂ + ∂ ∂ + ∂ ∂ = ∇ r r r r Grad : z k y j x i ∂ φ ∂ + ∂ φ ∂ + ∂ φ ∂ = φ ∇ r r r r Curl : Divergensi : z F y F x F F z y x ∂ ∂ + ∂ ∂ + ∂ ∂ = • ∇ r r z y x F F F z y x k j i F ∂ ∂ ∂ ∂ ∂ ∂ = × ∇ r r r r r Operator del adalah operator linier : ( ) ( ) ( ) G b F a G b F a G b F a G b F a b a b a r r r r r r r r r r r r r r r r r × ∇ + × ∇ = + × ∇ • ∇ + • ∇ = + • ∇ ψ ∇ + ϕ ∇ = ψ + ϕ ∇ Jika a dan b adalah konstanta-konstanta skalar. Teorema integral lain yang penting. ( ) ∫ ∫ ∫ ∫ ∫ ∫ • = • ∇ • = • × ∇ ϕ − ϕ = ϕ = • ϕ ∇ V S S C b C a b a a b da n F dv F d F da n F d d r r r r l r r r r r l r r G. OPERATOR LAPLACE 2 ∇ = ∇ • ∇ r r Dalam koordinat Kartesian : 2 2 2 2 2 2 2 z y x ∂ ϕ ∂ + ∂ ϕ ∂ + ∂ ϕ ∂ = ϕ ∇ ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) G F F G G F F G G F F G F G G F G F G F F F F 0 0 F 0 2 r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r ∇ • − ∇ • + • ∇ − • ∇ = × × ∇ × ∇ × + ∇ • + × ∇ × + ∇ • = • ∇ ψ ∇ ϕ + ψ ϕ ∇ = ϕψ ∇ ∇ − • ∇ ∇ = × ∇ × ∇ = ϕ ∇ × ∇ = × ∇ • ∇ = ∇ × ∇ ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) 0 r G r G 0 r 3 r F F G F G G F G F F F F 2 = ∇ = ∇ • = × ∇ = • ∇ × ∇ ϕ + × ϕ ∇ = ϕ × ∇ • × ∇ − • × ∇ = × • ∇ • ∇ ϕ + • ϕ ∇ = ϕ • ∇ r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r ( ) ( ) ∫ ∫ ∫ ∫ ∫ ∫ ∫ ∫ • = ∇ • + • ∇ × = × ∇ ϕ = ϕ ∇ ϕ = ϕ ∇ × V S V S V S S C da n G F dv F G G da F n dv F da n dv d n r r r r r r r r r r r r l r r r MEDAN LISTRIK STATIK Hukum Coulomb 1. Hanya ada dua jenis muatan listrik : positif (+) dan negatif (-) 2. Antara dua muatan titik terdapat gaya interaksi yang bekerja sepanjang garis penghubung kedua muatan tadi yang berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara dua muatan tersebut. 3. Gaya-gaya tersebut sebanding dengan perkalian muatan-muatan tersebut yang bersifat tolak-menolak untuk muatan sejenis dan tarik-menarik untuk muatan tak-sejenis. Eksperimen memungkinkan pengamatan gaya-gaya interaksi antara muatan- muatan listrik. HUKUM COULOMB HUKUM COULOMB SKALAR r q 1 q 2 2 2 1 0 2 2 1 r q q 4 1 r q q k F πε = = ε 0 = permitivitas vakuum = 8,8542 x 10 -12 F/m k ≈ 9 x 109 N m 2 /C 2 VEKTOR q 1 q 2 1 F r 2 F r 1 rr 2 rr 0 12 rr 21 12 21 12 1 2 21 2 1 12 r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r = − = − = − = Gaya pada q 1 : 12 3 12 2 1 0 12 12 2 12 2 1 0 1 r r q q 4 1 r r r q q 4 1 F r r r r r r πε = πε = Gaya pada q 2 : 21 3 21 2 1 0 21 21 2 21 2 1 0 2 r r q q 4 1 r r r q q 4 1 F r r r r r r πε = πε = Secara Umum (Operator Nabla) ( ) ( ) − ∇ πε = − ∇ πε − = 2 1 2 2 1 0 2 2 2 1 1 2 1 0 1 1 r r 1 q q 4 1 r F r r 1 q q 4 1 r F r r r r r r r r r r Untuk beberapa muatan titik: j i ij j i i N i j 0 j i 3 ij ij N i j 0 j i 1 r r r r r 1 4 q q r r 4 q q F r r r r r r r r − = − ∇ πε = πε = ∑ ∑ ≠ ≠ Jika muatan-muatan titik terdistribusi dalam suatu fungsi (fungsi rapat muatan) yang didefinisikan sebagai limit dari muatan persatuan volume jika volume menjadi tak hingga. Rapat muatan volume: V q lim 0 V ∆ ∆ = ρ → ∆ Rapat muatan permukaan: S q lim 0 S ∆ ∆ = σ → ∆ Jika muatan terdistribusi melalui suatu volume V dengan rapat ρ dan pada permukaan S yang melingkupi volume V dengan rapat σ, maka gaya interaksi yang diakibatkan oleh distribusi muatan tersebut dari suatu muatan titik yang berjarak r : ( ) ( ) ( ) ' da ' r ' r r ' r r 4 q ' dv ' r ' r r ' r r 4 q r F S 3 0 V 3 0 r r r r r r r r r r r r σ − − πε + ρ − − πε = ∫ ∫ ' rr = vektor posisi dari distibusi muatan MEDAN LISTRIK Setiap muatan titik akan menimbulkan medan yang akan mempengaruhi muatan dalam bentuk gaya. Medan listrik suatu muatan titik didefinisikan sebagai limit dari gaya yang bekerja pada muatan titik lain (muatn uji) yang ditimbulkan oleh muatan titik tadi. q F lim E 0 q r r → = Limit q → 0 untuk memastikan bahwa muatan titik test tadi tidak mempengaruhi distribusi muatan yang menghasilkan medan listrik. Kuat medan listrik biasa digambarkan dengan bantuan garis gaya. - + + + + + + + + + + + + - - - - - - - - - Kombinasi muatan-muatan titik dan distribusi muatan q 1 q 2 q 3 q V dv’ 0 rr ' r r r r − ' rr ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ' da ' r ' r r ' r r 4 1 ' dv ' r ' r r ' r r 4 1 r r r r q 4 1 r E ' da ' r ' r r ' r r 4 q ' dv ' r ' r r ' r r 4 q r r r r q 4 q r F S 3 0 V 3 0 3 i i N 1 i i 0 S 3 0 V 3 0 3 i i N 1 i i 0 r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r r σ − − πε + ρ − − πε + − − πε = σ − − πε + ρ − − πε + − − πε = ∫ ∫ ∑ ∫ ∫ ∑ = = HUKUM GAUSS Menggambarkan hubungan antara integral komponen normal dari medan listrik pada suatu permukaan tertutup dan muatan total yang dilingkupi permukaan tersebut. q nˆ E r S da da r nˆ r 4 q da nˆ E S 3 S 0 ∫ ∫ • πε = • r r = • = Ω da r nˆ r d 3 r Sudut ruang yang dibuat oleh q melalui elemen luas da. q da r Ω d π = ∇ = • = • ∫ ∫ ∫ 0 4 dr r 1 ' da ' r nˆ ' r da r nˆ r r 2 S 3 S 3 r r r Jika q berada di dalam S Jika q berada di luar S Download 4.52 Kb. Do'stlaringiz bilan baham: |
Ma'lumotlar bazasi mualliflik huquqi bilan himoyalangan ©fayllar.org 2024
ma'muriyatiga murojaat qiling
ma'muriyatiga murojaat qiling